Potensi Durian di Kecamatan Pegantenan
Perlu Bangun Kawasan, Komunikasi dengan Investor
PEMKAB Pamekasan tak henti-hentinya mengembangkan potensi daerah. Selain menelorkan aneka program yang berkaitan dengan peningkatan potensi daerah, pemkab juga rajin mendata potensi daerah.
Salah satu potensi yang kini juga sedang hangat menjadi pembicaraan adalah buah durian. Di saat musim durian saat ini, durian yang berasal dari Kecamatan Pegantenan tetap menjadi pembicaraan. Sebab, durian dari Pegantenan rasanya kahas. Terutama, durian dari ladang Kasur. Ladang ini memang khusus untuk durian yang rasanya khas dan buahnya padat.
Tentu saja, kekhasan ini juga berdampak pada harga beli durian Kasur. Jika harga beli durian biasa umumnya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, untuk durian Kasur bisa sampai Rp 30 ribu per buah.
Potensi ini betul-betul dipahami oleh pemkab. Untuk itu, pemkab akan mengkaji semua peluang yang berkaitan dengan pengembangan buah durian. Apalagi, buah durian ini hampir merata di beberapa desa di Kecamatan Pegantenan.
"Kami juga melihat durian di Kecamatan Pegantenan ini sebuah potensi. Dengan sentuhan program diharapkan bisa menjadi komoditas unggulan dari daerah," ujar Bupati Pamekasan Kholilurrahman melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Fadjar Sentosa.
Pemkab memang sedang berupaya untuk membangun kawasan khusus durian di Kecamatan Pegantenan. Selain itu, pemkab akan mengomunikasikan dengan investor.
"Jika ada investor yang berminat, tidak mustahil durian di Kecamatan Pegantenan itu bisa menjadi komoditi unggulan. Misalnya, menjadi selai durian, manisan, bahkan bisa juga dikelola menjadi wisata khusus seperti agrowisata di Malang," paparnya. (akhmadi yasid)
Sumber: Jawa Pos, Senin, 09 Februari 2009
Baca juga:
Usul Durian Jadi Agrowisata
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda