Usul Durian Jadi Agrowisata

SIAPA yang meragukan potensi buah durian di Kecamatan Pegantenan? Tentu saja, tidak seorang pun meragukannya. Begitu juga Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Ismail A. Rahim. Apa dan bagaimana pandangannya dalam upaya pengembangan potensi durian, berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana Anda melihat potensi durian di Kecamatan Pegantenan?

BUAH durian asal Kecamatan Pegantenan cukup potensial untuk dikembangkan. Sebab, selain jumlahnya sangat banyak, kualitasnya cukup bagus. Makanya, kalau dikembangkan lebih jauh kami yakin akan lebih berkembang lagi.

Apa yang bisa dikembangkan dari potensi durian tersebut?

Menurut hemat saya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pengembangan buah durian di Kecamatan Pegantenan dengan menjadikannya sebagai kawasan agrowisata. Tentu saja, itu membutuhkan investasi lumayan besar. Namun, kalau digarap kami, optimistis potensi buah durian itu akan semakin mendatangkan rupiah.

Terus, apa yang harus dilakukan pemkab dalam hal ini?

Untuk itulah, saya usul agar beberapa wilayah di Kecamatan Pegantenan yang menghasilkan durian dibuatkan semacam zona khusus. Selanjutnya, zona khusus tersebut dibina lebih jauh oleh pihak terkait.

Bagaimana dengan sarana penunjangnya?

Setelah potensinya semakin berkembang, pemkab harus membangun sarana dan prasarananya. Kalau sudah ada zona khusus durian dan sarananya lengkap, sudah tidak sulit lagi untuk mendatangkan pembeli ke Pegantenan. Misalnya, pembeli bisa memetik durian sendiri seperti wisata apel di Malang. Ini kan bagus, saya kira perlu dipertimbangkan. (akhmadi yasid)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 09 Februari 2009

Label: , ,

Potensi Durian di Kecamatan Pegantenan

Perlu Bangun Kawasan, Komunikasi dengan Investor

PEMKAB Pamekasan tak henti-hentinya mengembangkan potensi daerah. Selain menelorkan aneka program yang berkaitan dengan peningkatan potensi daerah, pemkab juga rajin mendata potensi daerah.

Salah satu potensi yang kini juga sedang hangat menjadi pembicaraan adalah buah durian. Di saat musim durian saat ini, durian yang berasal dari Kecamatan Pegantenan tetap menjadi pembicaraan. Sebab, durian dari Pegantenan rasanya kahas. Terutama, durian dari ladang Kasur. Ladang ini memang khusus untuk durian yang rasanya khas dan buahnya padat.

Tentu saja, kekhasan ini juga berdampak pada harga beli durian Kasur. Jika harga beli durian biasa umumnya Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu, untuk durian Kasur bisa sampai Rp 30 ribu per buah.

Potensi ini betul-betul dipahami oleh pemkab. Untuk itu, pemkab akan mengkaji semua peluang yang berkaitan dengan pengembangan buah durian. Apalagi, buah durian ini hampir merata di beberapa desa di Kecamatan Pegantenan.

"Kami juga melihat durian di Kecamatan Pegantenan ini sebuah potensi. Dengan sentuhan program diharapkan bisa menjadi komoditas unggulan dari daerah," ujar Bupati Pamekasan Kholilurrahman melalui Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Fadjar Sentosa.

Pemkab memang sedang berupaya untuk membangun kawasan khusus durian di Kecamatan Pegantenan. Selain itu, pemkab akan mengomunikasikan dengan investor.

"Jika ada investor yang berminat, tidak mustahil durian di Kecamatan Pegantenan itu bisa menjadi komoditi unggulan. Misalnya, menjadi selai durian, manisan, bahkan bisa juga dikelola menjadi wisata khusus seperti agrowisata di Malang," paparnya. (akhmadi yasid)

Sumber: Jawa Pos, Senin, 09 Februari 2009

Baca juga:
Usul Durian Jadi Agrowisata

Label: , ,