Warga Desa Jarin Temukan Lesung Kuno

Terbuat dari Batu Vulkanik, Berisi Kepingan Logam

Dulmukyan, warga Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, tak menyangka menemukan benda kuno di halaman rumahnya. Kini benda mirip lesung itu akan diteliti arkeolog.

SEPEKAN terakhir warga Desa Jarin gempar dengan penemuan benda kuno dan antik. Warga luar desa pun berdatangan ingin melihat benda berbentuk lesung tersebut. Tak ayal, rumah gedek Dulmukyan berukuran 4x6 meter ramai dikunjungi warga.

Benda mirip lesung berdiameter 10 cm terbuat dari batu vulkanik. Karena penasaran, sebagian warga tampak antre untuk memegangnya.

Saat ditemukan, di dalam lesung terdapat 44 kepingan logam mirip kancing baju berbentuk cembung. Di atasnya terdapat tulisan tapi hurufnya tidak jelas, mirip huruf Sansakerta, Cina, dan Arab.

Dulmukyan tampak menyayangi dan benar-benar merawat benda temuannya itu. Pria yang dipanggil Pak Nur itu membungkus lesung batu itu dengan kain putih. "Ini merupakan anugerah. Makanya, saya harus merawatnya dengan baik," katanya sambil menunjukkan lokasi penemuan benda kuno yang tempatnya tidak terlalu dalam di halaman rumahnya.

Dia lalu cerita awal mula penemuan benda kuno tersebut. Sebelumnya dia berkali-kali mimpi menimang bayi. Anehnya, orang tua si bayi membiarkannya alias tidak meminta bayinya.

"Bukan hanya satu kali, ibunya (bayi) terkesan membiarkan. Tidak menegur sama sekali," ujarnya saat menceritakan mimpinya kepada warga dan koran ini kemarin.

Selasa (3/2) saat hendak keluar rumah dia melihat gundukan tanah yang permukaannya berwarna hitam di tengah halaman rumahnya. Dia lalu mencongkel gundukan itu dengan bambu.

"Saya kira awalnya centong (Madura, Red). Tapi setelah saya congkel dengan bambu tidak bisa, saya mengambil sabit. Tapi juga tidak bisa mencongkelnya," tuturnya.

Dulmukyan semakin penasaran. Dia lalu mengambil linggis untuk menggali gundukan tersebut. Dia kaget setelah menemukan benda mirip lesung yang terbuat dari batu.

"Saat itu lubang (lesung) tertutup tanah. Lalu saya lubangi, ternyata di dalamnya berisi kepingan logam bundar. Tapi saya tidak tahu bentuk tulisan. Ada yang mengatakan huruf Arab, namun ada yang bilang Cina," ujarnya.

Sementara itu, Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Pamekasan menanggapi serius penemuan benda yang diduga peninggalan zaman kuno tersebut. "Kami belum bisa memastikan. Kami akan datang ke lokasi untuk melihat langsung," kata Kepala Disbudpora Yusuf Suhartono,.

Menurut dia, pihaknya akan mengundang arkeolog dari Mojokerto untuk meneliti benda tersebut. "Kami akan undang ahli arkeologi untuk mengetahui secara detail. Jika benda itu termasuk peninggalan sejarah, akan dimasukkan ke museum dan penemunya akan diberi kompensasi," katanya. (NADI MULYADI)

Sumber: Jawa Pos, Sabtu, 07 Februari 2009

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda