Labang Mesem

Wall Photo Abdul Hadi Wm

Labang Mesem atau Pintu Senyum -- pintu gerbang keluar kraton Sumenep, dibangun pada abad ke-18 M. Atap tumpang di atas gerbang ini sekeluarga dengan dg yang terdapat di Jawa dan Aceh. Inilah satu-satunya kraton lama di Jawa Timur yang masih ada dan utuh. Seharusnya lebih banyak mendapat perhatian pemerintah, apalagi banyak koleksi benda bersejarah dan seninya yang raib entah kemana

Label: , , , , , , ,

Diduga Bekas Kraton Bangkalan

foto: din/zonaberita.com
Rumah ini diduga bekas Keraton Bangkalan

Sebuah rumah milik Hansye Woing, warga kampung Saksak, Kelurahan Keraton, Kecamatan Bangkalan, diduga bekas bangunan kraton Raja Bangkalan, Raden Aryo Tjakraningrat.

Bangunan di atas tanah seluas 10 ribu meter persegi itu rencananya akan dibongkar dan dijual oleh pemilik rumah.

Menurut penuturan salah satu penghuni rumah, satu tiang rumah berlapis perunggu sudah ada yang menawar seharga Rp 100 juta. Bahkan beberapa bangunan mulai di bongkar karena tanahnya akan dijual.

“Bangunan itu tidak terdaftar di Trowulan makanya kami berani bongkar. Itu hak guna bangunan sah dari pertanahan,” kata Hansye Woing, pemilik bangunan, Rabu (29/12/2010).

Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui aparat kelurahan setempat mendesak agar pembongkaran rumah kuno dihentikan, karena merupakan peninggalan Raden Aryo Tjakraningrat.

Pemkab Bangkalan melalui Lurah Keraton berencana menggugat keberadaan sertifikat dan akan berupaya agar bangunan keraton tersebut kembali menjadi milik negara. (din/isp)

Sumber: ZonaBerita, Rabu, 29 Desember 2010

Label: , , , , ,

Suara Gamelan di Tengah Malam Kagetkan Warga

Warga Sumenep, Madura, yang tinggal tidak jauh dari Keraton Sumenep, dibuat penasaran dengan bunyi gamelan dari pendopo agung. Suara sayup gamelan itu selalu terdengar di atas pukul 00.00 WIB. Namun saat didekati, tidak ada aktivitas di dalam pendopo.

Lokasi pendopo agung itu sendiri berada di area keraton yang sekaligus menjadi museum serta kediaman Bupati Sumenep.

Yang menjadi keanehan, suara gamelan dari pendopo agung yang menjadi tempat pertemuan setiap pejabat maupun tamu penting itu selalu terdengar oleh warga setiap malam Jumat dan Selasa.

Dalam sejarah Keraton Sumenep, setiap ada tamu agung selalu disambut dengan gemelan dan tari-tarian khas keraton yakni Muang sangkal yang diperagakan oleh para dayang-dayang.

Bahris (30), seorang warga setempat, yang kesehariannya berjualan pulsa tak jauh dari Keraton Sumenep, mengaku jika bunyi gamelan yang terdengar di atas pukul 00.00 WIB itu dari arah pendopo keraton.

"Awalnya saya menduga ada acara dini hari di pendopo. Setelah didekati ternyata sepi. Tapi, suara gamelan itu tetap terdengar," kata Bahris, saat berbincang-bincag dengan detiksurabaya.com di tokonya, Jalan Dr Soetomo, Sumenep, Rabu (15/12/2010).

Bahris yang tokonya sekitar 50 meter ke pendopo kabupaten Sumenep itu tidak hanya
sekali mendengar bunyi gamelan di tengah malam. Melainkan hampir setiap malam Jumat dan Selasa.

"Kalau malam Jumat legi dapat dipastikan bunyi gamelan itu selalu terdengar," ungkapnya.

Hal lain yang kelihatan aneh tambah Bahris, yakni sesekali ada sinar memanjang yang datang dari semua arah dan jatuh di atas pendopo. "Sinar itu seperti meteor jatuh. Jaraknya sekitar 100 meter ke tanah," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep, M Nasir, membenarkan jika sebagian orang sering mendengar bunyi gamelan di tengah malam dari arah pendopo agung. (Moh Hartono)

Sumber: detikSurabaya, Rabu, 15/12/2010

Label: , , ,