Pegadaian Menjelang Lebaran Ketupat

Menghadapi Lebaran Ketupat, Perum Pegadaian Bangkalan kembali dipenuhi nasabah. Namun, pemandangan kali ini berbeda dari sebelumnya. Ketika Lebaran Idul Fitri masyarakat ramai menebus barang. Tapi, kali ini masyarakat antre menunggu giliran mendapatkan pinjaman.

SIANG itu, nasabah pegadaian sangat ramai. Mereka duduk di kursi antrean menunggu giliran dipanggil untuk mendapatkan dana kontan. Tapi, pemberian dana segar ini tidak serta merta diberikan. Masyarakat harus memberi barang sebagai jaminan.

Kepala Cabang Pegadaian Bangkalan Coyyin mengatakan, fenomena gadai barang menjelang Lebaran sudah biasa. Nasabah meminjam uang untuk kebutuhan mereka. "Sudah biasa, menjelang Lebaran kebutuhan masyarakat meningkat," katanya.

Sehari Salurkan Rp 201 Juta

Berdasarkan data pegadaian, pada September 2008 dana yang disalurkan pegadaian mencapai Rp 1.367.564.000 Jumlah ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Bulan yang sama pada 2006, dana yang disalurkan mencapai Rp 1.170.751.000. Pada 2007 lebih rendah, yakni Rp 983.925.000.

Sedangkan Oktober ini, lanjut Coyyin, pihaknya belum bisa memastikan besar dana yang akan disalurkan. "Tapi untuk hari masuk pertama kemarin (Senin 6/10), dana yang disalurkan sudah mencapai Rp 201 juta," terangnya.

Sementara, pemberian pinjaman dengan bunga 0,9 persen untuk usaha, pegadaian belum bisa merealisasikan. "Kita tunggu sampai bunga turun 0,3 persen. Baru kita salurkan," jelas Coyyin.

Meskipun suku bunga menurun, tambahnya, pegadaian tidak langsung memberi pinjaman. Karena pinjaman jenis usaha, pihaknya terlebih dahulu melakukan beberapa survei. "Kalau memang layak mendapatkan dana, kita salurkan," tandasnya. (ZARNUJI)

Sumber: Jawa Pos, Rabu, 08 Oktober 2008)

Label: , , ,