Tawarkan Pesona Pulau Pasir dan Jembatan
ADA dua objek wisata yang ditawarkan nelayan pesisir Suramadu dan Pantai Kenjeran. Yaitu, pesona Pulau Pasir dan eksotisme Jembatan Suramadu yang dilihat dari Selat Madura. Biasanya, nelayan menjadikan dua tempat wisata tersebut dalam satu paket perjalanan. Namun, pengunjung bisa menawar untuk satu tujuan saja, sesuai kantong masing-masing.
Menyaksikan Suramadu bisa dilakukan mereka yang berkunjung di pantai dekat jembatan itu. Dari tempat tersebut, uang sewa kapal tidak terlalu mahal. Jika tidak ada rombongan lain, biaya perjalanan hingga bentang tengah Suramadu cukup Rp 50 ribu untuk satu hingga tiga penumpang. Tarif tersebut bisa turun drastis hingga Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu per orang jika naik perahu bersama delapan orang lain.
Dari bawah Jembatan Suramadu, penumpang perahu bisa puas berfoto dengan latar belakang jembatan yang diresmikan pada 10 Juni 2009 itu. Pemandangan semakin menarik ketika mentari mulai tenggelam. Yakni, saat petugas jembatan mulai menyalakan lampu-lampu yang membentang di jembatan sepanjang 5,4 km tersebut. Pemandangan semakin indah karena Suramadu telah dilengkapi pencahayaan yang artistik.
Art lighting itu membuat pylon bentang tengah yang megah jadi semakin menarik dengan permainan cahaya LED dari lampu color reach. Kombinasi lampu hemat energi tersebut dapat menghasilkan aneka warna. Begitu juga, di bagian steel box girder telah dipasang lampu color blast yang juga dapat menampilkan kombinasi beraneka ragam warna. "Banyak yang foto-foto dari perahu. Katanya kalau dari jembatan, kendaraan bisa kena tilang," ujar Slamet, salah seorang pemilik perahu.
Irvan, nelayan lain, mengatakan bahwa biaya menuju Suramadu Rp 100 ribu. Dia beralasan nelayan membutuhkan sedikitnya 4 liter bensin untuk menuju Suramadu. Sebab, tidak banyak orang yang mau menuju Suramadu dari Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran. "Jauh dari sini. Sepi karena pengunjung tidak mau panas-panas di tengah laut," ucapnya.
Oleh sebab itu, Irvan dan 73 pemilik perahu di THP Kenjeran lebih banyak menerima order ke Pulau Pasir. Untuk ke sana, setiap penumpang hanya kena Rp 5 ribu. Pulau pasir adalah sebutan untuk hamparan pasir sepanjang 1,5 kilometer dan berada di tengah Selat Madura. Jaraknya dari bibir Pantai Kenjeran sekitar 750 meter. Harus naik perahu sekitar 10 menit. Pulau itu terbentuk dari sedimentasi material yang terbawa oleh Sungai Brantas dan mengendap di Selat Madura.
Kepala UPTD THP Kenjeran Mulyono mengatakan tidak setiap saat bisa mengakses pulau tersebut. Sebab, pulau pasir baru bisa total dikunjungi saat air laut surut. Ketika itu, pulau tersebut tampak jelas dan penumpang perahu tidak perlu khawatir basah. Selama ini, pulau pasir disukai karena pengunjung bisa mencari keong maupun binatang laut lain. "Itu salah satu daya tarik pantai ini," ucapnya.
Tidak hanya itu, warga sekitar juga memanfaatkan pulau pasir untuk berjualan di tengahnya. Biasanya, setiap Minggu di tengah pulau tersebut ada ibu-ibu yang menggelar dagangan. Mulai minuman hingga makanan ringan. "Kepadatan umumnya mengikuti pengunjung pantai. Kalau pengunjungnya banyak, pulau pasir juga dipenuhi orang," tuturnya. (dim/edw/c6/roz)
Sumber: Jawa Pos, Senin, 29 Maret 2010
Label: humaniora, pulau pasir, suramadu, wisata
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda