Silahkan Berpariwisata ke Gua Lebar

Akses menuju Gua Lebar sebenarnya sangat mudah, karena berada ditengah-tengah kota, terletak di Jl. Pahlawan, Kelurahan Rongtengah, Kec. Sampang Kota. Sayangnya, karena kondisinya tidak menarik sehingga tempat tersebut jarang dikunjungi wisatawan setempat terlebih lagi dari luar Sampang.

Selain kondisi gua yang sangat memprihatinkan, karena rawan longsor, sehingga dapat membahayakan para pengunjung yang ingin masuk kedalam gua yang mirip tangkupan perahu di Jawa Barat itu. Diperparah dengan tanahnya yang tandus jarang ditumbuhi pepohonan yang rindang. Membuat para wisatawan enggan berlama-lama menikmati pemandangan Kota Sampang dari atas bukti tersebut.

Bupati Sampang, Noer Tjahja, yang sudah cukup akrab dengan lingkungan sekitar gua, karena sejak kecil menjadi tempat dia bermain, mencoba menata kembali potensi wisata itu dengan membangun berbagai sarana dan infrastruktur untuk menarik minat wisatawan berkunjung.

“Sayang sekali, selama ini obyek wisata gua lebar dibiarkan merana. Padahal jika dikembangkan dan dibangun sarana pendukung, saya yakin akan menjadi tempat wisata unggulan yang akan ramai disinggahi wisatawan dari berbagai daerah, “ kata bupati.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Sampang, Drs Adji Waluyo, langsung merespon niat bupati tersebut. Dia mengembangkan konsep hutan di atas batu dengan melakukan penanaman pohon peneduh, diantaranya pohon Sono Kembang, Tanjung, Beringin, Cemara Udang maupun Palem Botol, selain berfungsi menahan longsor dan menjadi resapan air.

“Penanaman pohon itu juga berfungsi untuk mempercantik disekitar lokasi gua agar terlihat rindang dan asri. Bahkan kita telah membangun sebuah gazebo lengkap dengan tamannya untuk mempercantik lokasi tersebut, serta membuat jogging trak supaya para wisatawan menjadi betah menikmati panorama alam perbukitan itu, “ jelas Adji.

Obyek wisata itu, menurut dia, mengandung unsur sejarah karena terdapat petilasan Pangeran Trunojoyo ketika sedang bersemedi didalam gua. Namun pihaknya masih menunggu rekomendasi dari tim ahli gua yang tengah melakukan penelitian apakah tempat itu layak atau tidak dijadikan obyek wisata sejarah.

“Kita telah membentuk Kelompok Peduli Lingkungan (Kopling) dengan melibatkan warga setempat, untuk menjaga kelestarian alam di sekitar gua. Mudah-mudahan setelah mendapat rekomindasi layak dari tim ahli gua, bapak Bupati akan langsung meresmikan tempat itu sebagai obyek wisata unggulan Sampang," tandas Adji. (Achmad Hairuddin)

Sumber: Surabaya Post, Rabu, 24 Maret 2010

Label: , , ,

1 Komentar:

Pada 2 September 2022 pukul 17.01 , Blogger nisenays mengatakan...

u8z08a5y69 e1y43g7m06 d9m51p0y28 s3y10y5s40 y8b70f9c53 o4j66q6q52

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda