Pesona Bordir dan Batik Sampang

Tak terasa, sudah 34 tahun Ramli menekuni karir sebagai desainer. Perjalanan panjangnya itu, membuatnya menjadi salah seorang desainer ternama dan memiliki ciri khas Indonesia yakni, bordir dan batik.

Untuk memeringati apa yang sudah diraihnya selama berkarir di dunia fashion itulah, Ramli menggelar fashion show dari karya terbarunya di akhir tahun 2009 ini.

Karya yang ia gelar di Hotel Sahid Jakarta belum lama ini, tak jauh dari bahan dasar berupa bordir dan batik, dengan tema ‘Evolusi Bordir dan Batik Indonesia’

Pagelaran ini, kata Ramli, merupakan buah hasil perjalanannya ke Kudus sebelum ia jatuh sakit beberapa waktu lalu. Perjalanannya itu, memberinya inspirasi untuk mengelola bordir yang bekerjasama dengan pengrajin di sana. Dalam siluet klasik, Ramli menampilkan 68 busana konsep padu padan. Rancangannya itu dibawakan sangat indah oleh 34 model.

Ia, membuatnya dalam wujud elements dress, shirt, pants, dan jackets yang menyerupai pakaian penyanyi The King of Pop Michael Jackson. Ramli mengaku terinspirasi oleh semangat dan style Michael Jackson yang selalu berhasil jadi tren setter para penggemarnya di seluruh dunia.

Ramli juga membuat karya dalam balutan gaun dan blouse ready to wear sampai baju malam yang dipersembahkan bagi pria dan wanita. Batik-batik pulau Madura seperti Sampang dieksplorasi dengan apik, dipadu dengan bordir.

Event ini sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai perancang. Saya punya misi mengangkat mode Indonesia sekaligus untuk membuktikan keeksisan saya. Untuk itulah, saya mengangkat kekayaan di negeri ini, yaitu sebuah karya bordir dan batik-batik dari Sampang,” ungkap Ramli.

Berkat kerjasama dengan banyak pihak, perancang yang tengah berjuang melawan penyakit kanker usus ini pun berhasil menggelar pagelaran tunggalnya itu. Kali ini, Ramli bekerjasama dengan ibu-ibu PKK dari Sampang - Madura. Ia, berkenan mengenalkan batik-batik Sampang, karena kebetulan pengelolanya ibu-ibu PKK mau bekerjasama dengannya. “Setiap tahun, saya sengaja mengangkat kain-kain dari daerah lain. Dan, terpenting membuat sesuatu yang bisa cepat laku,” ujarnya.

Pemilihan batik Sampang sebagai daya pikat Ramli untuk pagelaran tunggalnya kali ini bukan tak beralasan. Menurutnya batik Sampang memiliki warna-warna berani yang memikat hati. Ada putih hijau, dengan motif yang beragam.

Di usia karirnya yang ke-34 tahun ini pula, ia bernostalgia bersama para desainer ternama lainnya seperti Enny Soekamto. Maka, Ramli pun membuat acaranya itu dalam beberapa hari, yaitu mulai 28 November 2009 hingga 2 Desember 2009. Karena bernostalgia, dia juga mengandeng beberapa desainer yang dekat dengannya, seperti Itang Yunaz, Ghea, Sabrina, Thomas Siregar, Dandy, dan Burhan. “Dalam 34 tahun berkarya ini, saya ingin berevolusi dengan batik bordir. Saya juga, telah mengembangkan batik daerah,” ucap Ramli. (ary)

Sumber: Surabaya Post, Minggu, 20 Desember 2009

Label: , , , ,