Bangun Pasar Suvenir

Proyek pembangunan pasar suvenir di sekitar wisata pantai Camplong, Sampang, senilai Rp 1 miliar bersumber dari dana APBN, merupakan salah satu upaya untuk mendongkrak Pendapatan Asli daerah (PAD) di sektor pariwisata.

Pembangunan sebanyak 40 kios suvenir yang akan ditempati para pedagang tersebut bertujuan untuk menunjang kegiatan pariwisata. Terlebih lagi, pantai Camplong selama ini menjadi tujuan utama bagi para wisatawan.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sampang, Drs Sisyono, menyatakan, pengelolaan pasar suvenir itu nantinya akan diserahkan kepada pengurus koperasi pondok wisata Camplong. Karena 40 kios yang cukup representatif tersebut tidak hanya digunakan bagi para pedagang suvenir tapi juga ditempati pedagang makanan dan minuman.

“Kita hanya sebatas menyediakan lahan asset milik Pemkab untuk digunakan sebagai tempat pembangunan kios itu. Karena pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada pengurus koperasi setempat. Sehingga kita sangat mengharapkan agar kelak dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke pantai Camplong," terang Sisyono.

Menurut Sisyono, selain berupaya meningkatkan promosi sektor pariwisata yang masih belum dikelola secara optimal, pembangunan pasar suvenir tersebut, juga bertujuan untuk mengupayakan agar dapat menampung para UKM dalam memasarkan produknya.

“Kita melihat selama ini potensi barang-barang kerajinan tangan tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Sehingga kurang dikenal oleh masyarakat karena kemasannya kurang menarik serta para perajin kesulitan memasarkan hasil produksinya. Namun dengan adanya tempat khusus yang disediakan oleh Pemkab maka sektor pariwisata dan kerajinan tangan akan semakin mengeliat," katanya optimistis.

Sejauh ini retribusi di sektor pariwisata belum begitu banyak memberikan kontribusi yang cukup siginifikan dalam mendongkrak PAD. Sehingga Pemkab Sampang berupaya menggenjot sektor pariwisata dengan membangun infrastruktur sarana dan prasarana pendukung, agar lebih representatif dan menjadi tujuan utama para wisatawan. (rud)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 30 Januari 2010