Pemkab Gerojok Rp 5,2 M Untuk Guru Swasta
Pada APBD Tahun 2008 ini Pemerintah Kabupaten Sumenep, mengalokasikan dana bantuan biaya bagi guru kontrak swasta total Rp 5.2 M untuk 1.754 guru swasta dari TK hingga SMA atau sederajat. Dengan rincian, masing-masing guru akan menerima bantuan sebesar Rp 250 setiap bulan atau Rp 2 juta pertahun.
Secara simbolis bantuan dana bagi guru kontrak swasta disampaikan langsung oleh Bupati Sumenep, KH Moh Ramdlan Siraj SE MM di Pendopo Agung Sumenep, disaksikan pimpinan DPRD dan Muspida, Selasa (9/9).
Bupati Sumenep, Ramdlan Siraj memaparkan sebagiamana semangat Kabupaten Sumenep yang memfokuskan pada peningkatan di sektor pendidikan, maka pada APBD tahun ini sebagian upaya itu terwujud dalam bentuk pemberian biaya bantuan bagi guru swasta.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan guru kontrak sekolah swasta di Sumenep," ujar Ramdlan.
Dikatakan, kepedulian pemerintah Kabupaten Sumenep tidak hanya berbentuk bantuan saja, akan tetapi juga berupa peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Sumenep. Salah satunya berupa pembangunan gedung sekolah khususnya sekolah dasar yang ada di Sumenep dan kepulauan.
"Harapannya nanti, pendidikan di Sumenep akan lebih maju yang diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan para pendidiknya," sambung Bupati.
Daeng Ali Rahman, dari MTs Nurul Hidayah, Pulau Masalembu kepada Surya mengungkapkan rasa bangganya dengan program pemerintah khususnya di sektor pendidikan ini. Karena dengan bantuan ini akan lebih menggugah bagi guru-guru swasta dalam pengabdiannya membangun masyarakat lewat pendidikan.
"Sumenep menjadi pelopor mengikis pendekotomian (perbedaan) antara sekolah swasta dan negeri. Sekarang kami harus berpacu dalam meningkatkan kualitas SDM masyarakat lewat pendidikan," ujar Daeng Ali.
Dengan program ini, lanjut Daeng, akan terus menjadi stimulan bagi sekolah-sekolah swasta juga untuk menunjukkan prestasinya. Karena dengan fasilitas yang ada dan kesejahteraan sudah terbantu, maka tidak ada alasan untuk guru tinggal diam dalam membina masyarakat.
"Kita berharap program ini terus berlanjut dan sebisa mungkin para guru swasta tercakup semuanya," sambung Daeng ali penuh harap. (st2)
Sumber: Surya, Wednesday, 10 September 2008
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda