Aksi Cewek Panggilan di Masa Panen Tembakau
"Hotelnya Terserah Mas, Tarif Saya Rp 100 Ribu lho..."
Panen raya tembakau menarik pekerja seks komersial (PSK) untuk datang. Kota Pamekasan termasuk tujuan mereka. Berikut liputan eksklusif wartawan Radar Pamekasan yang berhasil menemui dua cewek panggilan.
SUSAH-susah gampang menemukan cewek panggilan di Kota Pamekasan. Dibutuhkan relasi untuk mengetahui cewek panggilan itu. Koran ini berhasil berkenalan dengan PSK itu setelah mendapatkan dua nomer handphone (HP) dari salah satu pegawai di perusahaan swasta.
Lalu, koran ini mencoba mengirim pesan singkat kepada salah satu cewek yang bernama Astri (nama samaran). Isi pesan itu, "Hai...boleh kenalan?"
Tak lama, sudah ada jawaban. Pesan pendek (SMS) masuk ke HP. Rupanya dari Astri. Dia membalas, "Ya, ini siapa?"
Respons itu bikin koran ini penasaran ingin mengetahui seluk-seluk cewek panggilan itu. Koran ini memberanikan diri untuk berkenalan lebih jauh dengan Astri. Tentunya, awalnya bincang-bincang lewat HP.
Awalnya, perbincangan hanya mengarah pada perkenalan. Menanyakan asal kota, tempat tinggal saat ini, dan basa-basi lainnya. Astri sempat terbuka bahwa ia sudah punya seorang anak. Tak terasa pembicaraan sudah berlangsung satu jam lebih.
Akhirnya, Astri mengaku bahwa kedatangannya ke Kota Pamekasan memang diniatkan sebagai cewek panggilan. "Saya lebih baik jujur lebih dulu Mas, daripada kecewa nanti sama aku," kata Astri melalui telepon genggamnya
Astri mengaku dari dari Jember. Dia dan temannya bernama Eva (bukan nama sebenarnya) yang juga dari Jember sengaja ke Kota Pamekasan untuk ikut meraup rezeki di masa panen tembakau.
Esok harinya, koran ini kirim SMS mengajak ketemuan di salah satu hotel di Kota Pamekasan. Akhirnya disepakati bertemu pukul 12.00 siang.
Pukul 09.00, Astri sudah mengirim pesan singkat sekadar memastikan bahwa perjanjian untuk bertemu tetap dilangsungkan. "Untuk hotelnya terserah Mas, di mana saja. Tetapi, tarif saya Rp 100 ribu lho," tulisnya.
Koran ini pun lalu pesan salah satu kamar di salah satu hotel. Perasaan gugup menghantui kepala saat memasuki halaman hotel. Lalu, pandangan langsung tertuju pada petugas hotel yang tengah berada di depan sembari menunggu tamu yang datang.
"Mas, masih ada kamar ?" Hanya kalimat tersebut yang bisa diungkapkan kali pertama kali ketika berhadapan dengan petugas hotel. Dia bilang, masih tersedia dua kamar. Itu pun harga yang paling mahal.
Kadung punya janji, koran ini memberanikan diri menyewa satu kamar yang katanya paling mewah di hotel itu. Pukul 12.00 sudah di kamar hotel. Handphone berbunyi. Ternyata pesan singkat dari Astri. Dia menayakan keberadaan koran ini. Lalu dibalas, sudah ada di dalam kamar hotel.
Pukul 12.30, pintu kamar ada yang mengetuk. Ketika dibuka, di depan pintu terlihat dua cewek bercelana jeans dengan baju ketat warna hitam. Koran ini mempersilakan dua cewek itu masuk.
Itu memang Astri dan Eva. Setelah basa-basi, koran ini lalu menanyakan kedatangannya datang ke Kota Pamekasan. Mereka mengaku untuk mencari uang di saat panen tembakau. Ya, jadi cewek pemuas yang bisa di-booking setelah ada paggilaan.
Astri dan Eva mengaku setiap hari bisa mengumpulkan Rp 500 ribu. Uang itu didapatkan dengan lima kali main di atas ranjang. "Ya iyalah Mas. Satu kali dor ya Rp 100 ribu. Kalo yang cowok mintanya 10 kali, ya saya ladeni. Kalo Mas sudah menghubungi saya dan Astri, berarti kan Rp 200 ribu plus kamar hotel," kata Eva lalu tertawa dengan senyum manisnya.
Lalu, untuk uang itu? Astri mengaku dikirimkan ke Jember untuk anaknya. "Mereka juga tahu kalau saya berprofesi sebagai cewek panggilam," ungkapnya.
Lain lagi dengan Eva. Uang itu untuk biaya kos dan kebutuhan hidupnya. Ia mengaku terpaksa berlabuh di Kota Pamekasan. "Di Madura kan lagi musim panen tembakau. Masak nggak ada yang membutuhkan pelayanan kami," katanya.
Namun, kini Astri dan Eva sedang gelisah. Sebab, mendekati Ramadan, lahan mereka akan "ditutup". "Padahal, saya berniat mencari uang untuk anak saya. Tapi bagaimana lagi. Sekarang sudah mendekati bulan puasa," aku Astri. Usai wawancara, kami pun keluar kamar hotel. (HARISANDI SAVARI)
Sumber: Jawa Pos, Jum'at, 29 Agustus 2008
3 Komentar:
RELATED POST
1. Foto-foto Ekslusive Cewek Cantik
2. Arsip Pict & Video Hot Girsl
3. Sexy Body Painting Girls
4. Gabung di Komunitas Tante Yuk
5. Gagal Audisi, juri dilempar BH, click here
6. ALAMAT LENGKAP KOMUNITAS CEWEK-CEWEK CANTIK
DAFTAR NOMOR HP CEWEK INDONESIA DAN ASIA
1. Asian Girls, click here
2. Daftar Nomor HP Cewek Cantik, Klik disini
>> SEDIA BERBAGAI OBAT IMPORT BERKUALITAS <<
OBAT ABORSI MANJUR
OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN MANJUR
OBAT BIUS CAIR MANJUR
OBAT TIDUR SLEEPING BEAUTY MANJUR
>> INFO PEMESANAN HUBUNGI KAMI DI <<
CALL / SMS : 0877 0006 0803
WHATSAPP : 0877 0006 0803
PIN BBM : ONLINE57
obat aborsi manjur
obat tidur sleeping beauty
obat penggugur kandungan original
obat bius trivam propofol
obat tidur liquid sex asli
info pemesanan hubungi admin kami :
call / sms : 0877 0006 0803
whatsapp : 0877 0006 0803
pin bbm : online57
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda