Pembangunan SMK Dipindah
Rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Internasional senilai Rp 15 miliar bantuan dari Pemprov Jatim yang semula akan ditempatkan di Desa Rapa Daja, Kec. Omben, Sampang, terpaksa dibatalkan. Pasalnya, luas lahan tidak sesuai standar yang dibutuhkan untuk gedung sekolah bertaraf internasional.
“Selain kendala luas lahan, sebagian tanah belum bersertifikat. Karena khawatir dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, rencana membangun SMK di sana dibatalkan,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Drs Lizam Yadi, Selasa (9/3).
Pembangunan sekolah itu dipindahkan ke Kelurahan Dalpenang, Kec. Sampang Kota. Di samping luas lahan memenuhi ketentuan, tanahnyat merupakan aset daerah sehingga tak perlu dana ganti rugi. “Kita beruntung karena dari seluruh kabupaten se Jatim, hanya 3 kabupaten yang mendapat bantuan dana pembangunan gedung SMK tersebut, di antaranya Sampang. Kita hanya menyediakan lahan. Mungkin dalam waktu dekat tim dari Pemprov Jatim mengecek tanah milik pemkab itu,” katanya.
Sekolah itu kelak membuka dua jurusan yang sangat dibutuhkan untuk membantu kemajuan Sampang, antara lain jurusan elektronika dan agrobisnis. “Insya Allah, setelah SK Gubernur Jatim turun, maka dalam tahun ini pembangunan gedung SMK Internasional pertama di Madura itu terealisasi,” ujar Lizam. (rud)
Sumber: Surabaya Post,Rabu, 10 Maret 2010
Label: humaniora, pemkab, pendidikan, rsbi, sampang
1 Komentar:
click to read moreanchor this websiteFind Out More weblinkvisit here
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda