Pusaka Berusia Tiga Abad Dipamerkan di Bangkalan
Sebanyak tiga ratus benda pusaka, salah satunya berusia tiga abad, diikutkan dalam acara pameran pusaka di halaman Museum Cakraningrat, Jalan Soekarno-Hatta, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Sabtu.
Ketua Panitia Pameran Pusaka R. Abdul Hamid Mustari mengatakan, pihaknya menggelar pameran pusaka tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya yang telah diwariskan nenek moyang.
"Kami sebagai generasi penerus harus bisa melestarikan budaya yang telah diwariskan. Sehingga keberadaan benda pusaka tetap terjaga dan masih ada," kata Hamid pada wartawan saat ditemui di sela-sela acara pameran.
Hamid menjelaskan, benda pusaka yang dipamerkan dalam acara tersebut meliputi keris, tombak, dan sebuah bokor patung kendedes. Benda pusaka yang dipamerkan itu usianya mulai 50 tahun hingga tiga abad.
"Seperti pusaka milik Raja Sultan Abdul Kadirun yang usianya telah mencapai 300 tahun. Itu juga ada dalam pemeran ini," katanya.
Menurut Hamid, acara pameran pusaka akan berlangsung selama tiga hari. Serta dalam pameran ini tidak hanya dipajang, namun jika ada pengungjung yang berminat ingin membeli salah satu dari pusaka itu diperbolehkan.
"Harga pusaka yang dipamerkan paling murah harganya Rp500 ribu hingga puluhan juta rupiah," ujarnya.
Hamid menambahkan, sebagai generasi muda sudah seharusnya melestarikan benda pusaka seperti keris. Sebab, keris merupkan salah satu warisan budaya yang diakui oleh dunia, yang sempat diklaim milik negara tetangga yakni Malaysia.
"Sebenarnya pameran pusaka dilaksanakan pada malam Bulan Suro (Muharam). Namun, karena banyak kegiatan akhirnya acara tersebut baru digelar sekarang," katanya menjelasklan.
foto: antiquemagicshop.blogspot.com
Sumber: Antara Jatim, 09/01/2010
Label: bangkalan, barang antik, budaya, cakraninngrat
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda