Tergoda Kerenyahan Snack Madura
Ternyata, jajanan asli Madura begitu beragam. Tidak sekadar keripik singkong yang sudah moncer dalam khazanah jajanan Tanah Air. Jajanan asli dari Pulau Garam, Madura ini begitu kaya rupa, sekaligus kaya rasa.
Dalam ragam kacang-kacangan misalnya, dikenal ada kacang tolo, kacang beras, kacang hijau, hingga kacang tanah Madura bertabur lorjuk yang benar-benar pas membagi rasa gurih dan asinnya saat digerus bersamaan dan menyentuh lidah perasa.
Demikian pula dengan ragam keripik. Ada pilihan yang benar-benar menggiurkan. Ada keripik paru yang sungguh kemripik begitu dipilah dengan gigi. Demikian pula keripik sukun, keripik tales, hingga rengginang ketan tabur lorjuk, yang sama-sama renyah.
Di mana titik keunikan semua jajanan Madura ini? “Pada cara mengolahnya,” ujar Diana Syahrini, pengelola Dee’s Past@ and Snack mengenai aneka kacang dan keripik yang diusungnya langsung dari sentranya di Pamekasan, Madura.
Diana sendiri awalnya spesialis penyedia ragam pasta dan macaroni schotel. “Namun saat mencoba menambahkan variasi dagangan dengan ragam snack Madura ternyata banyak juga yang menyukainya,” ujar ibu dua jagoan cilik ini mengenai keragaman dagangannya.
Di saat ramai karena even tertentu (seperti Lebaran, Natal, dan liburan hari-hari besar nasional) ia bisa mengirimkan puluhan kilo snack Madura ini ke luar kota. “Baru saja habis karena harus dikirim ke Jakarta,” imbuhnya menginfokan kosongnya stock snack Madura.
Diana membenarkan, ragam jajanan khas Madura ini juga banyak ditemukan di tempat-tempat lain. Namun, ia menilai sentra tempat ia memutuskan mengepul jajanan di kawasan Pamekasan ini karena citarasa yang disuguhkan mampu bertahan selama berpuluh tahun.
“Mereka mampu menjaga kualitas dan tetap tidak berubah citarasanya yang khas, ya renyahnya, ya gurihnya, juga garingnya terasa pas di lidah semua orang,” ujar Diana yang mengendalikan bisnis rumahannya dari daerah Pacar Kembang VCI No 5 Surabaya ini.
Ia mencontohkan keripik paru balut tepung. Dalam kemasan kantong plastik berisi 250 gram, kerenyahan keripik paru sapi dan rasa gurihnya benar-benar terasa bahkan hingga remahan tepung yang membalutnya.
“Ada yang dijual dalam bentuk lembaran seperti ini, yang kemudian bisa digoreng sendiri setelah dipotong-potong sesuai selera. Atau yang tidak ingin ribet dan repot, bisa langsung memilih keripik yang sudah dalam kemasan siap santap,” saran perempuan berdarah Madura ini.
Rasa gurih, garing, dan renyah keripik paru berbalut tepung ini memang bisa disuguhkan sebagai snack yang beda dari biasanya. Selain bisa disantap begitu saja, keripik paru ini juga bisa dimanfaatkan laiknya kerupuk teman menyantap nasi.
“Kalau yang suka, silakan saja, karena citarasa tetap tidak berubah kok,” benar Diana mengenai keripik paru yang dalam kemasan 250 gram itu dibanderol dengan harga Rp 40.000.
Citarasa unik lainnya dari jajanan khas Madura ini adalah rengginang lorjuk dan kacang Madura lorjuk. Jika biasanya rengginang (snack berbahan dasar beras ketan putih, dibentuk bulat lalu digoreng garing) ini hanya sekadar dibumbui campuran garam dan bawang putih.
Maka, rengginang Madura masih diimbuh dengan taburan lorjuk. Yakni sejenis ikan laut berbentuk mungil dan memiliki citarasa gurih. Memang renyah dan gurih karena imbuhan lorjuk di bagian atas tubuh rengginang yang dalam satu kemasan berisi 250 gram dengan harga per kemasan Rp 15.000.
Demikian pula dengan kacang (tanah) Madura campur lorjuk. Jika biasanya kacang tanah digoreng garing dengan taburan irisan bawang putih goreng. Sebagai gantinya bawang putih goreng adalah lorjuk goreng. Sebungkus berisi 400 gram dengan harga Rp 30.000 rasanya kurang, meski hanya disantap sendirian.
“Ada yang bilang kalau sudah kena kacang-kacangan terasa susah menghentikan untuk ngemil,” canda Diana menirukan salah satu pelanggannya. Hmm boleh juga ya… (tri)
Sumber: Surya, Sabtu, 30 Januari 2010
Label: kacang lorjuk, kuliner, madura, snack
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda