Pola Pikir Umat Islam Perlu Berubah 100 Persen
ITULAH sepenggal pesan yang disampaikan ustadz Khoir Hari Mukti dalam seminar tentang bahaya narkoba yang diselengarakan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pamekasan di Pendapa Ronggosukowati Pamekasan, Senin (28/12) kemarin. Seminar ini diikuti sekitar 300 peserta yang kebanyakan kaum ibu, remaja dan pelajar SLTP dan SLTA.
Dai yang sebelumnya berprofesi sebagai rocker ini mengatakan perubahan bagi umat Islam, baik dalam pemahaman, pemikiran dan perilaku Islami akan mampu berubah kehidupan yang lebih berkualitas. “Kita harus total berubah 100 persen dalam aspek hidup ini. Jangan setengah setengah,” tandasnya.
Hingga saat ini, penembang “Lintas Melawai” ini menambahkan, generasi muda dan kalangan remaja adalah masa yang paling rentan tergerus kebudayan mengandung maksiat. Pergaulan bebas, dunia hiburan dan lain sebagainya menjadi media yang bisa memudahkan remaja masuk dalam jurang kenistaan, narkoba dan lain sebagainya.
Karena itu, dia menyarankan agar generasi muda berhati hati dalam pergaulan. “Waspadai diri masing masing. Hindari pergaulan bebas yang bisa menceburkan diri kedalam jurang kemaksiatan,” tuturnya.
Dalam seminar itu Hari Mukti membuka dialog dengan para peserta. Berbagai pertanyaan muncul dari kalangan pelajar SMA, antara lain bagaimana caranya agar bisa menghindari dari bahaya narkoba, cara taubat dan perbedaan antara hukum dan ketentuan dalam Islam dengan yang ada dalam aturan bangsa Indonesia.
Soal menjauhi narkoba, Hari Mukti menyarankan agar remaja jangan pernah mencoba coba. Sebab dengan mencoba akan berlanjut ketagihan sehingga nanti akan menjadi penyakit yang sulit untuk disembuhkan. “Rekan rekan saya yang artis banyak yang sebenarnya bertekad bulat untuk berhenti. Namun karena ketagihan itulah maka tidak bisa sembuh total,” katanya.
Soal pertentangan hukum Islam dengan hukum negara, Hari Mukti mengatakan umat Islam mau hidup tenteram dan aman maka harus konsisten dengan ajaran Islam. “Banyak yang sekarang beranggapan hukum Islam itu keras. Itu salah, Islam itu tegas. Kalau tidak percaya buktikan dan tegakkan, maka kita nanti akan mengetahui kebenaran Islam,” ujarnya. (MASDAWI DAHLAN)
Sumber: Surabaya Post, Selasa, 29 Desember 2009
Label: bahaya, humaniora, narkoba, pamekasan, umat islam
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda