Bangun Stadion Termegah di Madura

Rencananya stadion yang baru pertama kalinya didirikan di Madura tersebut akan dikembangkan sebagai sport center itu dibangun di atas lahan seluas 5 hektare, lengkap dengan berbagai sarana dan prasana olah raga dengan standard nasional.

Bupati Sampang, Noer Tjahja, menyatakan, sudah saatnya Kab. Sampang memiliki stadion lengkap dengan fasilitas sarana olah raga yang memadai. Sehingga apabila ingin menyelenggarakan kegiatan olah raga tingkat regional maupun nasional, sudah tidak harus memakai stadion milik Kabupaten Pamekasan atau Bangkalan.

Menurut Noer Tjahja, pembangunan stadion tersebut tidak hanya sebatas menumbuhkan dunia sepak bola yang mulai semakin berkembang dan mampu berbicara di kancah regional. Namun juga memberikan kesempatan bagi para atlit di cabang atletik untuk mengembangkan prestasinya.

”Prestasi gemilang di cabang atletik sudah dibuktikan oleh para atlit kita dalam event Pekan Olah Raga Nasional (Popnas) dengan meraih medali emas. Padahal mereka berlatih dengan memakai prasarana yang tidak memadai, tapi ternyata tetap mampu bersaing dengan daerah lain. Dengan adanya prasarana ini diharapkan kemapuan atlit akan lebih baik lagi, “ ungkap Noer Tjahja dengan rasa bangga.

Dia menegaskan, pihaknya optimistis dengan terwujudnya pembangunan stadion olah raga tersebut, kelak akan bermunculan para atlit berbakat yang dapat berkiprah ditingkat nasional. Buktinya, tambah dia, salah seorang atlit putri dicabang lari 400 meter dan lari estafet 400 meter, Musyafidah merupakan atlit andalan Sampang yang telah masuk Pelatnas.

“Ini membuktikan bahwa kita memiliki aset atlit olah raga yang cukup potensial namun sayangnya tidak mendapatkan penanganan yang serius, karena keterbatasan dana maupun kondisi prasarana olah raga yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu saya berharap pemerintah pusat agar membantu dalam segi pendanaan pembangunan stadion itu, “ ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga, H Ahmad Bahrawi SPd, sebagai Kepala Satuan Kerja (Kasatker) proyek pembangunan stadion itu menyatakan, semua persyaratan yang diminta pihak Kementerian Pemuda dan Olah Raga sebagai lembaga pemberi dana sudah dipenuhi.

Disamping itu Bahrawi menambahkan, Pemkab Sampang telah menyediakan lahan untuk pembangunan stadion seluas 5 haktare, dengan menghabiskan dana untuk pembebasan tanah sebesar Rp 3,1 miliar bersumber dari APBD Sampang 2008.

“Kita telah membentuk komite dengan melibatkan instansi terkait serta menyelesaikan persyaratan administrasinya. Jadi kemungkinan pembangunan stadion itu akan dilaksanakan mulai 2010 sampai 2012 nanti dengan mengunakan system multiyears, “ pungkas Bahrawi. (Achmad Hairuddin)

Sumber: Surabaya Post, Selasa, 10 November 2009

Label: , ,