Fesyen Batik Dipadukan Dengan Gerbang Salam

Di antara sekian hiburan yang mewarnai Pameran Pembangunan dan Kebudayaan, yang paling banyak dipadati pengunjung adalah Lomba Busana Batik Muslim tingkat SD. Event ini digelar Ikatan Putri Batik (Ika Putik) Pamekasan yang bekerja sama dengan Panitia Hari Jadi Pamekasan ke 479.

Dalam perhelatan itu, pihak panitia membatasi pesertanya, hanya untuk kalangan siswa SD. Tidak seperti selama ini yang biasa digelar untuk siswa tingkat SMP dan SLTA. Sehingga penontonya, sebagian besar dari kalangan guru dan orangtua siswa, selain juga masyarakat umum.

Pihak panitia menempatkan panggung di dekat pintuk masuk pameran. Sehingga begitu para pengunjung masuk sudah bisa langsung melihat pegelaran lomba busana batik tersebut. Di sekitar panggung pun dijubeli anak anak maupun para ibu ibu dan remaja yang ingin menyaksikan acara tersebut.

Sekretaris II Panitia Hari Jadi Pamekasan ke 479, Drs Khalifaturrahman mengatakan, kali pertama digelar lomba busana batik muslim untuk tingkat SD dinilai cukup berhasil menyedot perhatian masyarakat. Bahkan ada ada sekitar 40 SD yang mengirimkan anak didiknya untuk mengikuti lomba busana batik muslim ini.

Lomba ini, digelar terkait dengan motto peringatan Hari Jadi Pamekasan ke 479, yakni 'Memperetas Pamekasan Sebagai Kabupaten Batik'. Yang kedua juga terkait dengan motto Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam (Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami).

Dalam konsep Gerbang Salam, masyarakat Pamekasan memang dihimbau untuk lebih meningkatkan pengamalan ke Islamannya, termasuk diantaranya tentang tata cara berbusana yang Islami.

“Selama ini kan terkesan bahwa batik hanya cocok untuk menjadi busana atau dipakai oleh orang dewasa saja, ternyata anggapan itu tidak benar. Melalui pagelaran semacam ini, kita bisa melihat sendiri bahwa batik juga cocok bagi semua lapisan dan tingakatan usia, apakah orang dewasa, remaja atau anak-anak. Kita lihat penampilan mereka. Sangat bagus skali,” katanya.

Lomba ini, lanjut dia, akan bermakna menjadi media untuk terus semakin mempopulerkan batik sebagai hasil kreatifitas masyarakat dan potensi budaya Pamekasan. Perpaduan antara hasil kreatifitas seni masyarakat dengan nuansa ajaran Islam, maka busana batik muslim akhirnya menjadi busana yang sangat indah, anggun dan agamis. (MASDAWI DAHLAN)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 7 Nopember 2009

Label: , ,