Sate Lalat Khas Madura

Jalan-jalan ke Madura, terutama Kota Pamekasan dan Sumenep, rasanya tidak tuntas jika belum mencicipi Sate Lalat.

Madura tak hanya identik dengan soto Madura yang telah kesohor. Di pulau Garam ini khususnya di Pamekasan dan Sumenep ada menu istemewa yakni Sate Lala' (madura, red).

Eiit, jangan terkecoh dengan namanya. Mungkin Anda akan jijik atau geli. Namun, jika Anda merasa geli Anda tidak salah. Tetapi, aroma dan rasanya benar-benar mengundang selera.

Jika Anda menyempatkan diri mengunjung Jalan Niaga di Kabupaten Pamekasan. aroma sate lalat sudah menggoda sepanjang jalan. Para penjaja sate tentu berjejeran di sepanjang jalan ini.

Seperti sate kebanyakan, sate lalat terbuat dari daging ayam, kambing atau sapi. Namun ukurannya yang kecil seperti lalat, sehingga sate yang satu ini dijuluki sate lalat.

Anehnya, meski jenis daging berbeda. Namun harganya tetap sama. Yakni Rp 6 ribu per porsi. Muzammil, salah satu penjual sate lalat di Jalan Trunojoyo kabupaten Sumenep mengaku per harinya menyediakan 200 tusuk sate lalat.

"Karena dagingnya kecil-kecil. Cara membakarnya pun harus cepat-cepat. Jika lama ya akan gosong," katanya.

Muzammil yang telah 11 tahun menjual sate lalat mengaku, meski sate lalat porsinya sedikit tape rasanya selangit. Dan, penggemarnya pun beragam. Dari rakyat biasa, pejabat hingga pengusaha kaya.

Apa menu rahasianya? Sebetulnya sangat sederhana. Jenis bumbunya pun tak asing. Yakni kacang, sambal dan kecap. Yang membedakan adalah cara meramunya. Caranya?
"Justru itu rahasianya mas," ungkapnya.(CK-Haris)

Sumber: berita8.com, Minggu, 18 Januari 2009

Label: , , ,