Keelokan Pesona yang Tersembunyi

Wisata Pantai Madura

Pantai Jumiang



Madura, selama ini sekilas dikenal hanya sebuah kepulauan yang tandus dan panas. Siapa sangka di balik imej itu Madura menyimpan pesona alam penuh keelokan. Tak percaya, coba datanglah ke daerah paling timur pulau garam ini, tepatnya Kabupaten Sumenep. Kabupaten ini memiliki puluhan kepulauan yang elok dan menawan. Ragam objek wisata mulai pantai dan kepulauan, hingga peninggalan sejarah seperti keraton dan sejumlah situs makam raja-raja Madura masa silam.

Kabupaten Sumenep memiliki luas wilayah 2.000 kilometer persegi yang terbagi dua bagian, daratan seluas 1.147 kilometer persegi (17 kecamatan) dan kepulauan seluas 853 kilometer persegi. Jumlah pulau yang dimiliki sebanyak 76 buah dan luas perairan sekitar 50.000 kilometer persegi.

Untaian kepulauan yang menebar potensi keindahan bahari, menjadi primadona pawisata Sumenep yang belum terekspos sepenuhnya. Kepulauan Kangean misalnya, deretan pulau di timur Pulau Madura bak gadis berbanjar menari. Julukan tersebut diberikan karena barisan pulau yang paling besar adalah Kangean, selain masih ada lagi Pulau Sapudi, Raas, Puteran, Genteng, Gili Iyang, dan Pulau Raja. Pemerintah Kabupaten Sumenep menyebut kawasan kepulauan tersebut sebagai objek wisata Island Resort.

Objek wisata itu menawarkan birunya laut yang jernih, lekuk pantai dan terumbu karang yang sudah mati menjadi batuan, serta kesunyian yang menenangkan. Semua itu bisa dinikmati dengan biaya relatif murah. Menjelajah kepulauan tersebut tidaklah sulit. Karena puluhan kapal angkutan penumpang bisa mengantarkan kaum pelancong ke sana setiap saat. Kapal dan perahu itu bisa kita dapatkan di Pelabuhan Kalianget, sekitar 12 kilometer arah timur Kota Sumenep.

Kapal feri dari Kalianget menuju Pulau Sapudi dan Kangean, misalnya, dalam sehari terdapat empat kapal yang beroperasi pulang pergi (PP). Sekali naik tarifnya hanya Rp 5.000 per orang. Namun, jika pelancong akan mendatangi banyak kepulauan di sana, mereka bisa menyewa kapal sendiri. Tentu tarif menyewa kapal itu cukup besar, bisa Rp 1 juta sekali layar.

Kebanyakan pelancong suka naik kapal feri. Selain murah, juga bisa bercengkrama dengan penduduk kepulauan. Justru bisa bercengkrama dengan warga kepulauan inilah yang mendatangkan keunikan tersendiri bagi pelancong.

Dari Pelabuhan Kalianget, pulau-pulau yang menjadi tujuan kaum wistawan itu hanya cukup ditempuh empat jam pergi-pulang. Pada umumnya para pelancong tidak hanya sekadar menginjakkan kaki semata di pulau-pulau tersebut. Mereka acap melihat geliat warga kepulauan, panorama alam, dan mencari buah tangan. Yang unik dan menarik, buah tangan dari Pulau Kangean misalnya, adalah ayam bekisar dan ukiran kayu jati.

Di Taman Laut Pulau Mamburit, pelancong bisa menikmati taman laut yang beragam dan masih asli. Di tempat ini, wisatawan yang berhobi menyelam bisa sepuasnya menikmati dasar laut. Dengan dukungan angin yang cukup kuat dari kisaran Laut Jawa, pantai ini secara kontinyu dipergunakan wind surfing berskala nasional maupun internasional.

Gili Balak
Panorama serupa juga terdapat di Taman Laut Pulau Gililabak. Pulau Gililabak terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Kalianget, di antara Pulau Giligenting dan Pulau Puteran. Perjalanan menuju pulau ini bisa ditempuh sekitar satu jam, dengan memakai perahu motor melewati sela-sela bagan penangkapan ikan.

Taman laut ini juga acap dijadikan ajang olahraga bahari, selam dasar (snorkling/diving) dan selam profesional (scuba diving).
Berwisata di Sumenep tentu tidak bisa ditempuh hanya sehari. Sebab pelancong harus menyusuri laut menuju deretan kepulauan ini. Setelah lelah naik kapal menyusuri kepulauan, pelancong bisa beristirahat di sejumlah penginapan dan hotel di Kota Sumenep. Kemudian bisa melanjutkan menikmati wisata darat, ke Masjid Agung, Keraton (keduanya berada dalam kota), situs Asta Tinggi, Pantai Slopeng, dan Pantai Lombang.

Pantai Lombang
Memang. khusus untuk objek wisata pantai, selama ini yang dikenal dan acap didatangi pelancong adalah Pantai Lombang. Pantai ini terletak di Desa Lombang, Kecamatan Batang-batang, sekitar 30 kilometer arah selatan Kota Sumenep. Di sepanjang perjalanan dari Sumenep menuju Lombang, mata pelancong akan disapa oleh gugusan gunung kapur dan tanah merah yang tandus.

Di hari-hari libur objek wisata ini banyak didatangi pengunjung. Unik dan indah, karena memiliki hamparan pasir putih sepanjang 12 kilometer, pada pinggiran hamparan pasir berhiaskan tumbuhan pohon cemara udang sebagai tanaman yang hanya ada di Indonesia dan Cina.

Satu-satunya pantai di dunia yang dipagari pohon cemara udang adalah Pantai Lombang. Sayang semua objek wisata di Sumenep ini terbilang masih alami, belum mendapat sentuhan secara optimal sebagai tempat wisata.

Pantai Siring Kemuning
Tak hanya wilayah Sumenep, di kabupaten Bangkalan juga terdapat pantai indah yang banyak dikunjungi pelancong, yakni Pantai Siring Kemuning. Pantai ini tepatnya terletak di Desa Mecajah di Kecamatan Tanjung Bumi, berjarak sekitar 41 km ke arah utara Kota Bangkalan.

Memulai perjalanan dari tengah kota Bangkalan, butuh waktu sekitar satu jam bagi pengendara sepeda motor untuk sampai ke lokasi. Pantai ini sesekali ramai dikunjungi jika hari libur, khususnya mereka yang berasal dari luar Bangkalan. Masuk ke lokasi, pengunjung hanya membayar retribusi masuk sebesar Rp 3.000 per orang. Sedangkan retribusi parkir sebesar Rp 2 ribu per sepeda motor.

Suasana di Pantai Siring Kemuning memang tampak masih sangat alami karena hampir tidak ada sentuhan polesan tangan manusia. Masuk ke tepi pantai, hamparan pasir putih menghadang dengan deburan ombak cukup besar menyapa. Perahu-perahu nelayan yang ada menambah pemandangan lebih indah.

Selain pasir putih, di sekitar pantai juga terdapat pepohonan rindang. Di tepi laut, juga dihiasi batu karang yang menjadi khas Pantai Siring Kemuning. Bagi pengunjung yang hendak bermain air dan ombak di pantai pasir putih Siring Kemuning diminta berhati-hati, karena menurut penduduk setempat ombaknya bertipe menyeret bukan mendorong.

Pantai Camplong
Sementara di Kabupaten Sampang ada Pantai Camplong. Kecantikan panorama Pantai Camplong seolah tak pernah pudar. Bentangan pasir putih dan laut yang biru, menjadikan Camplong salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Madura.

Deburan ombak yang cukup besar, serta memiliki pantai yang landai menjadi keunikan pantai ini. Selain itu, bentangan pasir yang luas menarik wisatawan untuk datang dan bersantai di pantai ini.

Di sekitar pantai ini juga terdapat beberapa arena bermain untuk anak-anak dan beberapa sajian kuliner lokal. Tidak hanya itu, di pantai ini bisa ditemui nelayan yang menjajakan ikan segar beraneka jenis hasil tangkapannya.

Pantai Jumiang
Pantai Jumiang merupakan sebuah pantai yang terletak di desa Tanjung - Pamekasan. Pantai ini sedikit berbeda dengan pantai-pantai yang lainnya, karena pantai ini memiliki tebing yang terjal di salah satu sisinya.

Pantai Jumiang terletak agak terpencil memasuki pelosok desa. Tak heran bila keasliannya masih terjaga. Pantai ini belum ada yang mengelola. Karakteristik pantai inipun berbeda dengan pantai Camplong. Air laut yang biru muda dengan ombak kecil. Batu karang besar menghias bibir pantai tanpa pasir ini.

Pantai Jumiang, menjadi salah satu pantai wisata di Pamekasan dengan sejuta keindahan yang menawan. Pantai ini sangat digemari oleh muda mudi, karena tempatnya yang strategis untuk mereka berpacaran. Pantai Jumiang sangat cocok untuk mereka yang gemar fotografi, dan tempat yang pas untuk santai bersama keluarga sambil menikmati nuansa pantai dari atas tebing. Pepohonan yang rindang menambah sejuk suasana.

Uniknya, ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa jika sepasang kekasih berwisata ke Jumiang, konon katanya hubungan mereka tidak akan bertahan lama. Tapi kenyataannya, bahkan banyak pasangan kekasih yang berwisata di tempat ini.
Salah satu wisata pantai yang lain di Pamekasan adalah Pantai Talang Siring. Pantai ini terletak antara perbatasan Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Di pantai ini suasananya tidak jauh berbeda dengan Pantai Camplong yang berada di Kabupaten Sampang. Di tempat ini terdapat banyak warung yang menjual beberapa makanan dan minuman serta jajanan yang bisa dinikmati sambil duduk-duduk di pinggir pantai. (Ins, berbagai sumber)

Sumber: Surabaya Post, Minggu, 28/10/2012

Label: , ,

4 Komentar:

Pada 9 Desember 2012 pukul 11.12 , Blogger Unknown mengatakan...

sayang.....tidak ada foto-foto obyek wisatanya

 
Pada 31 Desember 2012 pukul 16.59 , Anonymous doyanm mengatakan...

iya tuh photo-photonya cuma satu saja, tapi satu juga terlihat indah...
boleh tuh kalo ada rizki jalan-jalan ama keluarga ke pantai-pantai Madura

 
Pada 8 Oktober 2013 pukul 01.37 , Blogger Unknown mengatakan...

maksh infonya

 
Pada 4 November 2015 pukul 08.45 , Anonymous Info Travel mengatakan...

Mohon infonya tranportasi travel untuk wisata pantai gili labak ke madura dong.,

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda