Pemkab Tak Serius Benahi Jalan Rusak

SP/Achmad Hairuddin
Kondisi ruas jalan di Desa Karang Gayam, Kec. Omben, Sampang, rusak parah. Pemkab Sampang seolah tak peduli dengan keadaan prasarana vital ini.

Keseriusan Pemkab Sampang membenahi kondisi infrastrukur ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Kec. Omben dengan Kec. Karang Penang, dipertanyakan warga. Koresponden Surabaya Post Achmad Hairuddin menuliskan curahan hati (curhat) warga tentang kondisi jalan yang tak pernah mulus.

Ruas jalan Omben-Karang Penang sangat diharapkan warga. Mengingat jalan tersebut sangat vital dalam menopang laju pertumbuhan ekonomi warga desa dikawasan itu yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani.

Seperti kerusakan jalan di Desa Karang Gayam, Kec. Omben, sebagian aspalnya sudah mengelupas akibat tergerus air. Bahkan separuh bahu jalan ambles karena tidak mampu menahan beban kendaraan truk yang mengangkut hasil kerajinan genteng, serta berbagai hasil tanaman palawija. Sehingga kondisi jalan yang tidak memadai tersebut sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Tentu saja aktifitas warga setempat menjadi terganggu, karena kerusakan jalan yang tak kunjung dibenahi itu kondisinya semakin parah. Sehingga para pengguna jalan harus berhati-hati agar dapat menghindari dari jebakan jalan berlubang. Padahal ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses penghubung jarak terdekat antara Kec. Omben menuju Kec. Karang Penang maupun sebaliknya.

Menurut Abdullah warga desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, sebenarnya upaya perbaikan jalan telah dilaksanakan tahun lalu, tapi akibat kualitas pekerjaannya asal-asalan sehingga tidak bertahan lama sudah rusak kembali. Bahkan hampir 3 bulan lebih dibiarkan tanpa ada kepastian dari pemerintah untuk melakukan pembenahan.

Ia menuturkan, warga setempat pernah menolong seorang pengendara sepeda motor berasal dari Surabaya yang hendak menuju Kec. Karang Penang, mengalami kecelakaan akibat terpelanting dari sepeda motornya hingga mengalami luka serius dibagian kepala, lengan serta kakinya.

"Pengendara yang tidak paham medan jalan melaju dengan kecepatan tinggi disaat malam hari, tiba-tiba terjatuh karena tanpa sadar melalui jalan yang rusak dan berlubang. Oleh karena itu kami berharap agar pemerintah secepatnya membenahi jalan yang rusak tersebut, di samping itu perlu pengawasan ketat terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek jalan supaya hasilnya benar-benar bagus dan tidak lekas rusak," tutur Abdullah dihubungi Senin (19/3).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sampang, Mohammad Zis, ketika dikonfirmasi menegaskan, Pemkab sangat serius dalam upaya meningkatkan prasarana infrastruktur jalan dan jembatan. Terbukti dalam kegiatan penanganan jalan 2012, Dinas PU Bina Marga menerima kucuran dana untuk proyek Pemeliharaan Berkala (PB) jalan kabupaten bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,091 miliar.

"Sedangkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Sampang, antara lain untuk proyek PB mencapai Rp 2,5 miliar, kita juga menerima bantuan dana proyek pembangunan jalan senilai Rp 7,3 miliar, serta proyek pembangunan jembatan sebesar Rp 6,9 miliar. Bahkan untuk proyek pembangunan jalan dan jembatan pedesaan alokasinya mencapai Rp 17,021 miliar, ditambah rehab atau pemeliharaan jalan dan jembatan desa sebesar Rp 9,8 miliar," jelas Zis.

Ia menambahkan, pengawas lapangan juga akan menindak tegas terhadap rekanan yang diketahui melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan Rencana Anggaran Belanja (RAB). Karena apabila tidak sesuai RAB, maka dapat berpengaruh terhadap kualitas proyek tersebut.

"Bahkan kita tidak segan-segan black list rekanan nakal itu sebagai efek jera bagi rekanan yang lain," tegasnya.

Sumber: Surabaya Post, Senin, 19/03/2012

Label: , , , , , , ,