Kantin Sekolah Sehat Berbahan Pangan Lokal
SP/Masdawi Dahlan M Syaiful Arifin MSi |
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Pamekasan Muhammad Syaiful Arifin di dampingi Frida Eka Maria, Kasi Keanekaragaman Pangan mengatakan, program ini akan di lakukan di lima SD yakni SDN Barurambat Kota V Kecamnatan Pamekasan, SD Plus Nurul Hikmah Pamekasan, SDN Telesah I Kecamatan Tlanakan, SDN Majungan I Kecamatan Pademawu dan SDN Pegantenan I Kecamatan Pegantenan.
“Sosialisasi kepada para pengelola kantin dilakukan dalam bentuk pelatihan praktek cara mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan modern yang disukai anak. Makanan modern yang dimaksud adalah makanan sehat berimbang, bergizi, beragam dan aman, ” ujar Syaiful, Rabu (14/3).
Lima SD penerima program tersebut nanti akan diberi bantuan dalam bentuk barang dan bahan pangan lokal. Bantuan barang berbentuk sarana misalnya etalase, lemari es, kompor gas, blender dan lain sebagainya yang merupakan peralatan untuk membuat kue dan makanan. Selain itu juga bantuan berupa bahan pangan lokal misalnya buah, ikan dan bahan pangan lokal lainnya.
“Yang dimaksud makanan bahan lokal modern itu adalah misalnya nanti bagaimana cara membuat bakso dengan bahan ikan laut. Lalu membuat bahan makanan yang enak dan bergizi dari bahan rumput laut dan lain sebagainya. Pokoknya nanti latihan difokuskan pada bagaimana bahan makanan lokal itu menjadi makanan yang modern enak dan sehat,“ ungkapnya.
Syaiful menambahkan bahwa sengaja program ini dilakukan di lima SD yang tersebar di berbagai wilayah kecamatan di Pamekasan, dengan tujuan sebagai percontohan untuk pembudidayaan makanan yang bernuansa bahan lokal yang berbeda. Diharapkan nanti SD lainnya di satu wilayah kecamatan juga mengikuiti program tersebut.
Lantas mengapa program ini dilakukan di Sekolah Dasar? Syaiful menegaskan bahwa program ini dilaksanakan di tingkat Sekolah Dasar dengan alasan agar sejak dini anak terbiasa mulai sejak kecil mengetahui dan berrminat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dari bahan pangan lokal.
Program ini juga, kata Syaiful, sebagai motivasi bagi masyarakat umum tentang makna dan perlunya optimalisasi bahan pangan lokal untuk menjadi produk makan yang berkualitas dan bergizi. Sehingga secara tidak langsung program ini menggugah masyarkat untuk meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang murah menjadi makanan enak bergizi yang bernilai jual mahal. (mas)
Sumber: Surabaya Post, Kamis, 15/03/2012
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda