SMK Internasional Kotor, Bupati Berang

Malu ‘kepergok’ Kadispendik Jatim Harun saat kunjungan kerja

Bupati Sampang, Noer Tjahja rupanya merasa berang melihat kondisi peralatan yang dimiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Sampang, yang sudah bertaraf internasional ternyata terlihat kotor dan tidak terawat.

Tanpa tedeng aling-aling, dia memarahi Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 2 Internasional, Mohammad Ghozali, dihadapan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Provinsi Jatim, Harun, ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) di sekolah yang dibangun di atas lahan seluas satu hektare (ha) dengan menelan dana APBD Jatim 2010, sebesar Rp 15 miliar.

Noer Tjahja mengaku kecewa dengan kinerja Kasek yang dinilai tidak mampu memelihara bantuan dari Pemrop Jatim tersebut. Sehingga ia menyampaikan kepada Harun agar tidak perlu dibantu lagi, jika tidak sanggup merawat peralatan yang dibeli dengan harga mahal itu.

"Saya benar-benar malu dengan Bapak Harun, masak saking kotornya peralatan yang ada sampai bisa ditulisi karena sudah penuh dengan tumpukan debu. Ini menunjukkan bahwa peralatan itu tidak dirawat sama sekali, jadi apabila kondisi seperti itu Kepala Sekolah tidak pantas menjabat lagi, mending diganti dengan guru lain saja," kata Noer Tjahja dengan nada tinggi, Jumat (9/3) sore.

Menurutnya, membangun itu mudah tapi justru yang sulit malah memelihara, ia mengkritisi jika memang terdapat jaringan listrik yang kurang memadai, sehingga dapat menganggu kerja praktekum siswa. Namun Kasek setempat jangan hanya berpangku tangan tapi harus berusaha mencari solusi.

"Gimana mampu bersaing dengan sekolah lain, jika tidak ada upaya meningkatkan kinerja dan memelihara dengan baik bantuan yang dikucurkan Pemprop Jatim cukup besar tersebut," tegasnya.

Dia menyatakan, seharusnya masyarakat bangga karena dari 5 kabupaten di Jatim yang menerima bantuan pembangunan SMK, hanya Kab. Sampang yang telah rampung membangun gedung sekolah tersebut. Sehingga pihaknya menekankan jangan menyiayiakan bantuan itu, karena merupakan peluang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sampang.

Sementara itu, Harun saat meninjau gedung SMKN 2 Sampang, menyatakan, dirinya melihat prasarana dan sarana sudah memadai, sehingga anak didik sekolah tersebut dapat berkompetensi dalam berkiprah dalam menampung tenaga kerja. Dispendik Jatim memang telah lama merancang SMK berkualitas, sehingga diharapkan dengan berdirinya SMK baru ini bisa mencetak lulusan yang trampil, handal dan siap memasuki dunia kerja.

"Kami ingin para lulusan SMK kelak mampu menjawab tantangan dunia kerja sesuai dengan kejuruan yang mereka tekuni," tandasnya. (rud)

Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 10/03/2012

Label: , , , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda