Perajin Batik Pamekasan Produksi Batik Tiga Motif

foto : nen/zonaberita.com
Salah seorang konsumen mencoba batik di Butik Mutiara

Memasuki awal Tahun 2011, perajin batik di Butik Mutiara milik Ilzamuddin, yang berlokasi di Sentra Batik tepatnya di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, memproduksi batik dengan tiga kombinasi motif, yaitu abstrak, lawasan dan motif gunungan.

Motif batik abstrak, cenderung berbentuk garis-garis seperti serat kayu, dengan motif standar serta warna sejuk tidak terlalu mencolok.

Untuk batik lawasan berbentuk batik kuno seperti motif standar cenderung buram (seperti batik soft) dengan warna sejuk tidak mencolok.

“Batik lawasan itu, Meskipun warna berani, seperti merah menyala, akan tetapi masih terlihat sejuk,” kata Ilzamuddin pada zonaberita.com, Senin (3/1/2011).

Untuk batik motif Gunungan, berupa batik yang tidak terlalu penuh dengan motif. Motif yang dimaksud adalah motif berbagai corak yang dituangkan dalam satu kreasi saat membatik.

“Batik Gunungan yaitu dengan bentuk di atas penuh dengan motif, sedangkan di bawah jarang-jarang, “kata Ilzamuddin lagi.

Ketiga kombinasi ini, nantinya dipadukan dan menghasilkan batik tulis dengan motif serta warna yang tidak terlalu mencolok dan terkesan anggun.

Harganya pun relatif murah, yaitu berkisar antara Rp 200.000,- sampai Rp 250.000,- per potong dengan menggunakan kain katun sepanjang 2,30 meter. Sementara batik bebahan kain sutra, berkisar antara Rp 400.000,- hingga Rp.600.000,-.

Eva penggemar batik asal Kabupaten Jember mengaku suka dengan batik tulis Pamekasan. Menurutnya batik tulis pamekasan beda dengan batik-batik lainnya seperti di Kabupaten Sumenep maupun di luar Pulau Madura. “Batik Pamekasan sangat beda, coraknya unik dan warnanya pun keren mbak, “ujar Eva pada zonaberita.com seraya mencoba batik di Butik Mutiara milik Ilzamuddin. (nen/isp)

Sumber: ZonaBerita, Senin, 3 Januari 2011

Label: , , ,

1 Komentar:

Pada 1 Mei 2013 pukul 19.29 , Anonymous Batik Madura mengatakan...

Batik Madura modern memang cenderung tampil dengan warna-warna cerah dan berani. Sedangkan batik madura lawasan tidak beda jauh dengan batik solo maupun jogja. Kendati demikian corak warnanya tetap terlihat lebih kuat. Itulah yang membuat batik madura tampil beda dengan yang lain. Selamat berkarya para pengrajin batik madura.

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda