Melestarikan Budaya dalam Festival Madura

From the album by Syafroedin Boediman
Festival Budaya Madura 2009

Mulai Rabu (21/10/2009), Festival Madura 2009 digelar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim). Ajang pelestarian kebudayaan Madura yang berlangsung hingga Kamis (22/10/2009) tersebut menampilkan beragam kesenian lokal yang menarik perhatian masyarakat.

Festival Madura 2009 diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim bekerja sama dengan Komunitas Seni “Plat M”. Ketua Panitia Syafrudin Budiman mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mengembangkan dan melestarikan kesenian dan budaya Madura. Karenanya, festival ini menampilkan aneka kesenian lokal yang merupakan warisan budaya Madura yang harus dijaga. Festival terbagi dalam tiga kegiatan utama, yakni pertunjukan kesenian khas, sarasehan, serta karnaval budaya.

Menikmati Karya Seni

Pada pertunjukan kesenian khas Madura, panitia menggelar pementasan topeng dalang dan musik saronen. Asal tahu, saronen merupakan iringan musik khas Madura yang terdiri atas bunyi-bunyian trompet dari kayu jati. Nah, pertunjukan ini digelar di Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Sumenep.

Selain di atas panggung, peserta Festival Madura juga tampil di sejumlah pusat keramaian, seperti di terminal dan pasar. Hal ini dilakukan guna memberikan kesempatan pada warga agar dapat menikmati karya seni Madura tanpa harus datang ke lokasi.

Sementara itu, sarasehan akan menghadirkan empat pembicara yang berasal dari Pimpinan Universitas Wiraraja Sumenep, Dewan Kesenian Jatim, serta Pengamat Budaya. Sebagai pamungkas acara, akan digelar pula karnaval budaya. Dalam karnaval ini, nantinya para seniman yang tampil di Festival Madura akan berjalan kaki bersama. Mereka menempuh rute dari Taman Bunga ke Labang Mesem (pintu gerbang keraton Sumenep) di kawasan Pendapa Agung. Sarasehan: pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu. (ITA/EVA)

Sumber: Berani, 22-Oct-2009

Label: , , ,