Camilan Kripik Bentul Khas Madura
Komoditas bentul atau sejenis tanaman ubi-ubian kini tak asing lagi di Madura khususnya di Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Kripik bentul dengan Kombinasi konsumsi di kukus ini benar-benar berasa di lidah. Kerenyahannya telah dijadikan tangan pelancong jika menuju tanah Jawa.
Sri Warninda, adalah perempuan yang kesehariannya memeroduksi kripik bentul. Kripik bentul buatan warga Jalan Jokotole Pamekasan ini telah berhasil menembus pasaran kota-kota di pulau Madura. Sebagian lagi, kripik bentul racikannya telah berhasil tembus di kota besar Jawa seperti Malang, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta.
Apalagi, kripik bentul buatan Sri Warninda kebanyakan dipesan pejabat di Pamekasan. Dan, banyak pelancong untuk dikirim sebagai buah tangan bagi koleganya di luar daerah.
Sri Sabtu, menceritakan Kamis, (14/2), tahap awal sebelum mengolahnya, Sri mendatangkan bahan baku bentul dari Kecamatan Proppo, Pamekasan. Dia mengatakan, yang paling baik di buat keripik adalah bentul besar dan sudah tua.
"Setiap harinya saya membeli Rp 8 ribu per umbi. Yang mana, setiap produksinya saya membutuhkan lima pulh umbi bentul yang berbobot satu kuintal," katanya.
Dikatakan, proses pembuatannya sebelum digoreng, umbi bentul harus dipotong dari tangkalnya. Setelah itu, dikupas bersih dan dicuci.
"Setelah proses ini baru di iris-iris dengan mesin pemotong," ungkapnya.
Irisan setebal dua mili ini, sambung Sri, lalu direbus di atas air mendidih. Sebelumnya, air mendidih ini dibumbui garam dan bawang putih.
"bumbu inilah yang membuat keripik bentul yang membuat cita rasanya berbeda," jelasnya.
Setelah semuanya siap, kini umbi rebus yang sudah diiris dan dicampur dengan bumbu siap digoreng. Gorengan kripik ini lalu dikemas ke dalam plastik kemasan seperampat kiloan.
"Ah ini setiap kantong plastik kripik bentul dilepas seharga Rp 10 ribu," paparnya.
Ia menambahkan, kripik bentul buatannya ini tidak pernah memakai bahan pengawet. Dirinya hanya menggunakan garam dan bawang putih. Namun, kenapa enak? Dirinya menceritakan, bahwa keripik bentul buatannya selalu menggunakan ubi yang segar yakni baru di cabut dari tanah.
"Jadilah kripik ini bisa bersaing di luar Madura. Yakni Malang, Surabaya, Tuban, Jogja dan Jakarta," terangnya.
menurut Erfan, suami Sri mengatakan, kelebihan kripik bentul buatan istrinya terletak pada rasanya yang gurih. Yakni, tidak lembek saat digoreng. Dan, di bagian dalam bentul terdapat serat warna warni yang halus.
"Serat inilah yang membuat cita rasanya lebih gurih," pungkasnya.
Saat ini, kripik bentul menjadi salah satu camilan khas Madura.Kripik ini selalu menjadi buah tangan warga Madura yang akan bepergian ke Jawa.(Hrs)
Sumber: berita8.com, Sabtu, 14 Februari 2009
2 Komentar:
Mhn maaf, andà ikan sy mau kulakan kira2 1 kg brp ? Rencna sy jual kembali
Hrg perkilonya brp ya? Mo dijual lagi.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda