Batik Madura, Kompetitif Tapi Kurang Promosi
Pulau Madura di Jawa Timur tak hanya identik dengan kuliner dan karapan sapi. Batik buatan warga Desa Klampar, Pamekasan, pun tak kalah terkenal. Sebagian warga desa ini memang menggantungkan hidupnya pada batik. Ada yang bertugas melukis, mewarnai, dan tentu bagian pemasaran.
Berbeda dengan motif Solo, Yogyakarta, atau Cirebon yang mengikuti pakem tertentu, motif batik tulis Madura cenderung abstrak dan bergaya bebas. Namun, tetap ada beberapa motif besar yang menjadi acuan, seperti sekar jagad, sekar putih, gedhek, dan sapu. Dari pengembangan motif ini sudah lebih dari seribu motif yang tercipta. Hampir semuanya memiliki warna merah sebagai ciri khas batik tulis Madura.
Harga batik Madura sangat kompetitif dibanding produk serupa di daerah lain. Dalam bentuk kain harganya mulai Rp 40 ribu hingga jutaan rupiah, sesuai dengan motif dan jenis kainnya. Sayangnya, keunggulan batik tulis Pamekasan ini belum santer dikumandangkan. Popularitasnya masih kalah dibanding batik Solo, Pekalongan, dan juga Cirebon.(ADO/Teguh Dwi Hartono)
Sumber: Liputan6.com, 17/03/2009
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda