Gunung Lumpur Madura
Bisa Obati Penyakit & Asinkan Telor

Foto: detikcom/gik/nrl
Bermain-main dengan lumpur

Semburan lumpur dan gas di Desa Katal Barat, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan ternyata tidaklah membuat warga setempat cemas maupun takut. Justru mereka meyakini jika lumpur itu mampu menyembuhkan beragam penyakit dan bermanfaat untuk mengasinkan telor.

Para pemuda maupun anak-anak yang tinggal di Desa Katal Barat I yang rumanya hanya berjarak sekitar 100 meter dari gunung lumpur, setiap hari dengan leluasa bermain di semburan lumpur Bujel Tasik tersebut. Bahkan mereka cukup berani untuk mengaduk-aduk lumpur di puncak semburan lumpur dan gas yang sudah menggunung setinggi 9 meter itu.

"Tidak ada apa-apa. Aman, Mas. Coba naik seperti saya ini," ajak Achmad (33) dan Abhay (23) yang bermain di puncak gunung lumpur ketika mengetahui kedatangan detikcom dan wartawan lainnya, Senin (30/10/2006). Keduanya terus sibuk mengaduk-aduk lumpur tanpa khawatir tercebur ke pusat semburan yang lebar bagian puncaknya mendekati 1 meter ini.

Mereka juga mengaduk-aduk lumpur yang berada di semburan perempuan dengan sebatang kayu. "Jika ada yang berani masuk ke pusat gelembung itu pasti akan tewas tenggelam, Mas," tutur Abhay.

Menurut Achmad maupun Abhay, sejak puluhan tahun lalu, lumpur yang keluar diyakini bisa menyembuhkan penyakit, seperti gatal, kurap maupun penyakit kulit lainnya. Bahkan air lumpurnya juga bisa menyembuhkan penyakit dalam.

Tidak sedikit masyarakat dari luar Madura yang datang untuk mengambil lumpur untuk dibawa pulang. "Ada juga yang berendam di sumur air susu (julukan untuk semburan yang kini menjadi sumur, red). Katanya bisa sembuh penyakit yang diderita," ungkap Abhay.

Keyakinan itu juga disampaikan Kepala Desa Katal Barat H Masduqi. "Konon yang cukup ampuh untuk menyembuhkan itu lumpur yang berada di semburan perempuan (semburan lain yang menjadi kubangan-red). Banyak juga yang membawa pulang lumpurnya. Terus diolesin ke bagian yang luka atau yang sakit menjelang tidur," ungkap H Masduqi.

Selain diyakini manjur untuk mengobati beragam penyakit, lumpur yang rasanya asin itu juga banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk membuat telor asin. "Tapi memang di sini tidak ada warga yang membuka usaha telor asin. Hanya saja jika ada yang ingin mengasinkan telor maka ambil lumpur untuk merendam telor," katanya.

Ada kisah menarik yang berbau mitos lainnya. Tanaman semak belukar yang mengelilingi lokasi semburan lumpur laki-laki (semburan lumpur yang telah menggunung-red) bisa untuk menolak perbuatan jahat. Warga setempat pun mengambil tanaman tersebut lalu ditanam mengelilingi rumah untuk dijadikan pagar.

"Kalau ditanam di sekeliling rumah, diyakini bisa menolak maling atau penjahat yang akan merampok atapun mencuri," kata Achmad Katal (33) sambil menunjuk sebuah bangunan rumah kayu yang dikelilingi tanaman dari lokasi semburan lumpur laki-laki.

Perlu diketahui, di Desa Katal Barat I Kec Geger ini sejak puluhan tahun lalu muncul tiga semburan lumpur dan gas. Masing-masing mempunyai julukan sesuai dengan bentuknya. Semburan lumpur yang sudah menggunung disebut semburan laki-laki, yang membentuk kubangan dijuluki semburan perempuan dan yang membentuk sumur disebut air susu ibu karena warna airnya coklat keputih-putihan. (Budi Sugiharto)

Sumber: detikNews, Senin, 30/10/2006

Label: ,

1 Komentar:

Pada 30 Mei 2013 pukul 11.57 , Blogger halim mengatakan...

bujel tasik ada sebutan lain yaitu bud jelbud

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda