Pusat Takjil di Monumen Arek Lancor

Ini tak lepas dari munculnya pusat pembelanjaan takjil berbuta puasa. Sehingga di antaranya mereka yang ngabuburit berbelanja makanan dan minuman untuk keperluan berbuka puasa.
Pusat pembelanjaan takjil ini merupakan program Tim Penggerak PKK Kab. Pamekasan. Dipilihnya kawasan Monumen Arek Lancor karena setiap sore di bulan puasa selalu dijadikan tempat ngabubrit generasi muda. Selama ini memang sudah ada sekelompok remaja yang berjualan takjil, namun kurang teroraginisir sehingga tampak kurang optimal.
Setelah dijadikan secara formal sabagai pusat takjil, ternyata minat masyarakat sangat besar. Sejak dibuka mulai sekitar pukul 15.30 sudah berdatangan warga yang datang ingin berbelanja, hingga ditutup waktu buka puasa tiba.
Mumung Fawi Putra, panitia kegiatan ini mengatakan sampai Senin (31/8) sudah ada sekitar 40 stan yang berjualan di pusat takjil. Panitia sengaja menggratiskan sewa tenda maupun lokasi penjualan.
Selain dari tim PKK Unit Kerja dilingkungan Pemkab Pamekasan, yang ikut berjualan di kawasan ini berasal dari masyarakat umum. Kegiatan ini digelar sejak hari pertama Ramadan lalu dan menurut rencana akan ditutup pada tanggal 20 Ramadan mendatang.
Untuk melengkapi suasana suka cita menyambut buka puasa, panitia mendatangkan hiburan gratis berupa penampilan artis dengan lagu lagu Islami. “Alhamdulillah sejauh ini berjalan aman dan lancar, bahkan pengunjungnya terus bertambah tiap hari,” ujarnya. “Memang selain berbelanja kebutuhan takjil buka puasa, dikawasan ini memang enak untuk bersantai menunggu waktu buka puasa,” tambah Mumung. (MASDAWI DAHLAN)
Sumber: Surabaya Post, Selasa, 1 September 2009
Label: arek lancor, humaniora, takjil, wisata