Polemik Kerapan Sapi Diselesaikan Secara Bijak

Baru-baru ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Bidang Pemasaran mengadakan kegiatan kunjungan ke Madura tepatnya di Kabupaten Bangkalan untuk menghadiri pelaksanaan lomba Kerapan Sapi.

Karapan sapi merupakan salah satu daya tarik wisata di Jawa Timur yang telah dikenal baik secara nasional maupun Internasional. Oleh karena itu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mendukung event ini baik melalui Promosi maupun pelaksanaannya.

Event kali ini di gelar dengan 2 versi yakni, ada kerapan sapi dengan kekerasan dan ada yang tanpa kekerasan. Menurut Kepala Bakorwil Pamekasan Ir. Eddy Santoso MM, penyelenggaraan dua model kerapan sapi ini hanya terjadi di tahun ini saja, selanjutnya untuk pelaksanaan kerapan sapi piala presiden tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya akan dilaksanakan dengan mengembalikan citra Karapan Sapi Madura yang sesungguhnya. Yaitu Kerapan Sapi tanpa kekerasan. (Bhirawa)

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. H. Jarianto, M.Si mengingatkan bahwa Karapan Sapi sebagai ajang seni budaya yang dikenal dari Nasional hingga Mancanegara ini tetap harus berlanjut. Permasalahan yang berkaitan dengan pola perlombaan seharusnya bisa dibicarakan dan diselesaikan secara bijak.

Tahun ini sebaiknya perlombaan Piala Presiden untuk kerapan sapi bisa dilanjutkan, memang ada masalah, tapi kan bisa diselesaikan setelah perlombaan,” kata Jarianto saat menanggapi polemik soal atraksi karapan sapi piala Presiden.

Menurut Jarianto dari sisi kepariwisataan ajang perlombaan sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain ini bisa mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke pulau tersebut. “

Terbukti ajang tersebut selalu dihadiri wisatawan asing”, kata Jarianto. (Bhirawa)

Bagi masyarakat Madura karapan sapi merupakan ajang gengsi atau status social bagi pemiliknya, tetapi juga dapat meningkatkan nilai ekonomi karena harga jual sapi pemenang lomba akan naik selangit. Oleh karena itu bagi masyarakat Madura diperlukan kriteria khusus dalam memilih sapi agar menjadi sapi kerapan yang handal

Sedangkan pemenang kerapan sapi piala Presiden RI tanpa kekerasan adalah,

Juara I pasangan sapi Gagak Rimang dari Bangkalan, juara II pasangan sapi Gagak Rimang dari Sumenep dan juara III direbut oleh pasangan sapi Lintang Lecen dari Bangkalan. (mus)

Sumber: Disbudpar, Monday, 12 November 2012

Label: ,