Keris Kamardikan Award Diserahkan
Keris buatan empu muda Madura, R Basiriansyah, yang dimiliki pelingsir Puri Gede Karangasem, mendapat penghargaan tertinggi Keris Kamardikan Top Award 2008 di Bentara Budaya Jakarta, Sabtu (16/8). Kegiatan ini diselenggarakan Panji Nusantara dan Bentara Budaya Jakarta.
Sementara itu, keris buatan empu asal Solo, Pauzan Pusposkadgo, mendapat penghargaan ke-2, disusul keris buatan empu muda Madura lainnya, Sulhan, yang dimiliki Stanley Hendrawidjaja.
Selain penghargaan itu, pameran Keris Kamardikan (keris-keris yang dibuat setelah masa kemerdekaan RI) yang berlangsung dari 12-16 Agustus itu juga dimeriahkan dengan ditampilkannya keris karya kolaborasi empu Solo dan Madura—yang diprakarsai tiga pencinta keris, yaitu Ir Ferry Febrianto, Ir Stanley Hendrawidjaja, dan dr Dharmawan Witjaksono.
Menariknya karya kolaborasi ini lantaran mereka mencoba menghasilkan keris garapan para empu dengan menggunakan bahan batu meteor bersertifikat sebagai bahan pamor.
”Batu meteor saya dapatkan dari kolektor terpercaya macam Jim Murray, dengan sertifikat terpercaya pula dari Geodesc, AMC (Association of Meteorite Collectors),” kata Ferry Febrianto Mangkoeredjo yang sudah beberapa tahun sebelumnya menelusuri berbagai informasi ilmiah soal batu meteorit.
Percobaan pembuatan pamor dari batu meteor—yang diduga dulu juga dipraktikkan empu- empu masa lalu—kali ini memang bukan yang pertama. Pada tahun 1996, Empu Yohannes Yantono dan juga Pauzan Pusposukadgo juga pernah melakukannya. (SHA)
Sumber: Kompas, Selasa, 19 Agustus 2008
Label: barang antik, keris
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda