Pondok Pesantren Al Hidayah Jangkebuan

Seimbangkan Ilmu Umum dan Ilmu Agama

Sebagai pondok pesantren (ponpes) yang umurnya lebih dari setengah abad, Ponpes Al Hidayah di Kota Bangkalan berupaya menyeimbangkan transfer ilmu agama dan umum. Itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas santrinya agar berilmu sekaligus berakhlak mulia.
Pondok Pesantren Al Hidayah berlokasi di Kampung Jangkebuan. Sehingga kerap disebut pula sebagai Ponpes Jangkebuan. Namun, lokasi sebenarnya berada di Jalan Kyai M. Toha Gang Pesantren, Kota Bangkalan. Ponpes yang satu ini, merupakan satu dari tiga ponpes yang telah mendirikan madrasah sejak tahun 1939.

Tak heran, ponpes yang diasuh KH Mahfudz Hadi ini dikenal memiliki pola pendidikan pesantren yang seimbang. Yakni, antara pendidikan pesantren wustho berupa hadist, tafsir, imrithi, serta taqrib yang disandingkan dengan pendidikan kurikulum standar pendidikan nasional.

Tentu saja, keseimbangan tersebut juga didukung sarana dan prasarana yang ada. Selain gedung pemondokan bagi para santrinya, di kompleks ponpes yang berdiri tahun 1952 ini juga terdapat sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA).

Dari total siswa-siswi yang belajar di sekolah, khususnya MTs dan MA, bisa dihitung prosentasenya. Untuk MTs misalnya, sekitar 70 persen siswanya adalah santri pondok. Sedang 30 persen siswanya dari luar pondok. Sedang MA-nya, 60 persen dari santri dan 40 persennya dari luar pondok.

"Pola pendidikan yang Kami terapkan di pondok ini ada dua, yang intinya adalah pendidikan ilmu umum dan akhlak. Untuk pendidikan ilmu umumnya ada Tsanawiyah dan Aliyah. Sedangkan untuk ilmu akhlaknya adalah pengajaran ilmu agama di pesantren usai jam belajar," tutur KH Mahfudz Hadi.

Selain jam belajar tersebut, lanjutnya, masih ada ada tambahan pelajaran yang difokuskan pada pengetahuan keagamaan. Itu digelar selama seminggu, kecuali malam Jumat. Pengajian tersebut langsung diasuh oleh kiai yang juga Ketua MUI Bangkalan ini. Tujuannya, untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan pembinaan pada sikap dan perilaku santrinya.

Selain itu, sambung KH Mahfudz, dalam rangka meningkatkan wawasan dan kualitas keilmuan santrinya. Baik ilmu agama atau akhlak maupun ilmu umum. "Sebab ilmu kan secara klasikal terbatas dengan waktu. Tetapi kalau akhlak tidak terbatas waktunya. Dan akhlak ini adalah pembinaan perilaku keseharian dalam bermasyarakat," terang putra sulung Kyai Abdul Hadi ini.

Dalam penerapannya, pengasuh memberi kebebasan pada para santrinya. Sehingga ada yang hanya ikut pendidikan wustho, juga ada yang ikut pendidikan umum di sekolah. "Kalau yang ikut pelajaran umum, malamnya mengikuti pengajaran wustho. Yakni antara jam 18.30 hingga 21.30," terang KH Mahfudz.

Yang menarik, sejak awal berdiri, Ponpes Al Hidayah selalu memiliki jumlah santri putri yang jauh lebih besar dibanding santri putranya. Menurut KH Mahfudz, kondisi itu berawal dari sikap telaten ibundanya kala membina para santri putrid. Itu berlanjut sampai saat ini. Setidaknya, dari sekitar 360 pemondok, 70 persennya merupakan santriwati.

Menjelaskan soal lebih dominannya santri putri ini, KH Mahfudz mengaku karena wanita adalah awal dari pembina generasi. Sebab perempuanlah yang mencetak generasi yang akan datang. Mulai dari menyusui, mendidik, serta menjalankan tugas-tugas rumah tangga yang lebih banyak bersama anak-anaknya. Sedang laki-laki lebih banyak keluar rumah. "Oleh karena itu, Kami tetap memberi peluang yang sama bagi santri laki-laki dan perempuan," pungkasnya. (RUSLI DJUNAIDI)

Sumber: Jawa Pos, Selasa, 04 Des 2007

Label: , , ,

2 Komentar:

Pada 13 Maret 2015 pukul 11.31 , Blogger Unknown mengatakan...

AlhamduliLLAH saya ikut bangga dan bersyukur, ternyata ponpes Jangkebuan ( ALHIDAYAH ) maju secara pesat,dulu saya kalo sekolah harus ke luar,saya waktu itu sekolah di MTsN bangkalan tapi sambil mondok di ALHIDAYAH Jangkebuan, bagi teman2 Alumni MTsN th 1980,an salam ketemu lagi di Webset ini,Rasanya Kangen dg Kalian semua.bagi teman2 yg kebutulan buka web ini,bisa Hb,sya di pin.BB.( 2A13BD80 ) atau ( 53AD6A6E ) atau d gmail.bdwhadi2@gmail.com terimakasih teman,dan maaf utk ponpes Alhidyah Numpang mejeng d sini inget teman2qu di ponpes ini

 
Pada 27 April 2020 pukul 09.16 , Blogger Unknown mengatakan...

Alhamdulillah.. Aq juga pernah menimba ilmu di pesantren dari thn 1991 sampai 1997 cuma lulusan tsanawiyah.. Salam ukhuwah islamiyah utk semua Alumni Alhidayah jengkebuan Bangkalan madura

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda