Optimistis Dapat Rp 4 Miliar
Meski bukan daerah penghasil tembakau, Pemkab Bangkalan kembali kebagian dana hibah dari bagi hasil cukai rokok pada anggaran 2010 yang diperkirakan sebesar Rp 4 miliar. Dana segar ini diproyeksikan untuk mendukung program pembangunan berkaitan mengatasi dampak merokok.
Kabag. Perekonomian Bangkalan, Abdul Hakim mengatakan kucuran dana segar dari pusat ini patut disyukuri. Meski bukan daerah penghasil tembakau yang besar, namun kembali mendapatkan dana bagi hasil cukai rokok yang cukup besar.
“Memang semua sudah diatur dalam peraturan menteri keuangan, bahwa daerah bukan penghasil tembakau juga menikmati dana bagi hasil cukai rokok,” katanya, Selasa (22/12) pagi.
Dikatakan, kepastian besarnya dana bagi hasil ini masih dalam perhitungan kongkrit. Meski begitu dia memastikan dana pada 2010, tidak berbeda jauh dari 2009 menembus angka Rp 4 miliar. “Hitung - hitungannya sudah jelas dan detail. Jadi kita tinggal menunggu angka pastinya saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hakim mengatakan saat ini Pemkab Bangkalan sedang menunggu perencanaan penggunaan dana bagi hasil cukai rokok itu. Pasalnya dana hibah ini hanya dapat dipergunakan untuk keperluan pembangunan yang berhubungan langsung dengan dampak merokok.
Kata lain, dana itu hanya akan digunakan pada pos tertentu, sesuai dengan apa yang telah diatur dalam peraturan menteri keuangan. “Keperluannya masih dirancang Bappeda. Yang jelas akan dipakai guna mengantisipasi dampak merokok di bidang kesehatan, lingkungan sosial serta dalam hal pengawasan,” urainya.
Pada dana hibah 2009 ini, Pemkab Bangkalan sudah mengalokasikan sekitar 50 persen dana mengatasi dampak kesehatan merokok bagi pasien penderita paru - paru. Selain itu menggelar acara sosialisasi dan pembangunan smoking room (ruangan bebas merokok). “Ke depan akan kita maksimalkan pada sektor yang terkait dampak merokok,” tegasnya. (kas)
Sumber: Surabaya Post, Selasa, 22 Desember 2009
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda