Dana Kurang, Meraih Penghargaan Internasional
Sebanyak 8 penghargaan atau prestasi tingkat internasional yang diraih pelajar Pamekasan sepanjang tahun 2009, 2 di antaranya diraih siswa tingkat SMA atas nama Ali Ikhsanul Qauli dan M Sahibul Maromy dari SMAN 1 Pamekasan. Keduanya meraih medali perunggu pada Olimpiade Fisika Asia (Asian Physics Olympiad) di Bangkok, Thailand, pada 24 April 2009 lalu.
Sedangkan 6 penghargaan internasional lainnya diraih oleh siswa tingkat SMP, 5 penghargaan di antaranya diraih Alyssa Diva Mustika dari SMPN 1 Pamekasan. Dia berhasil meraih medai emas pada Singapore Mathematical Olympiad (SMO) di Singapura, medali perak pada International Mathematical Contest (IMC) dan tiga medali perunggu untuk tiga kategori lomba pada Asian Mathematical Olympiad (AIMO) di Filipina.
Di bidang non akademis, yakni bidang olahraga, ada satu prestasi atau penghragaan tingkat international yang diraih siswa Pamekasan karena penampilan terbaik Tim Ekspedisi Indonesia Cabang Pencak Silat, yang diraih oleh Citra Rosalina Fikri siswa SMPN 1 Pamekasan di Korea.
Selain prestasi internasional di atas, sepanjang tahun 2009 juga terdapat ratusan prestasi bidang pendidikan lainnya yang diraih pelajar Pamekasan di tingkat regional maupun nasional.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Drs Achmad Hidayat MPd, mengatakan keberhasilan siswa Pamekasan mengukir prestasi pada tahun 2009 ini sangat membanggakan. Betapa tidak, kata dia, para siswa Pamekasan itu berhasail menorehkan tinta emasnya di kancah internasional pada saat banyak kendala dalam dunia kependidikan di Pamekasan. “Kita harus syukuri dan kembangkan apa yang diperoleh ini,” katanya.
Keberhasilan itu dicapai pada saat anggaran pendidikan mengalami penurunan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pada tahun anggaran 2008, untuk pendidikan mencapai Rp 70 miliar, namun pada tahun 2009 hanya Rp 50 miliar. Meski begitu, prestasi pendidikan Pamekasan justru memuncak pada saat anggaran diturunkan.
“Ada hal mendasar yang dicapai oleh anak didik kita, yakni mereka telah melakukan aktivitas belajar yang sebenarnya. Bagi saya, keberhasilan pendidikan bukan berdasarkan terpenuhinya kebutuhan sarana fisik semata, namun yang terpenting adalah nuansa batin anak yang memiliki semangat dan komitmen belajar yang tangguh,” katanya.
Selain prestasi akademis yang mendunia, Pamekasan juga berhasil melakukan pemerataan prestasi. Hampir semua sekolah kini memiliki prestasi yang signifikan, bukan hanya sekolah favorit saja. “Kalau kita hitung terdapat 300 lebih prestasi yang dicapai oleh anak didik kita sepanjang tahun 2009 ini,” ungkapnya.
Sementara dari segi kelembagaan, ada tiga sekolah yang berhasil menjadi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), yakni SDN Lawangan Daya, SMPN 1 dan SMAN 1 Pamekasan. (Masdawi Dahlan)
Sumber: Surabaya Post, Rabu, 16 Desember 2009
Label: dana, dik, internasional, penghargaan, sman
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda