Madura Banyak Potensi

Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Muhammad Yusuf Asyari mengaku selama ini salah tafsir tentang Madura. Dia mengira Madura sama dengan NTT atau Arab Saudi, yang mana wilayahnya berbentuk bebatuan, kering dan tandus. Ternyata, dugaan itu salah. Madura subur, banyak hijau pemohonan dan masyarakatnya familiar.

Pernyataan itu disampaikan Menpera saat memberikan sambutan dalam acara resepsi puncak peringatan HUT REI ke-37 yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Pamekasan, Senin (16/2). “Saya kira Madura itu sama dengan Arab atau kalau di Indonesia sama dengan di NTT itu, daerahnya banyak bebatuan. Kami bayangkan tandus dan kering, ternyata tidak,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, khusus kabupaten Pamekasan sekalipun dikenal daerah miskin, dia melihat tidak tampak seperti daerah miskin. Karena itu, dia berharap kepada para pengurus dan anggota REI untuk memperhatikan kondisi ini. Menurut dia, banyak potensi pembangunan yang bisa dikembangkan di Pamekasan sebagai bagian dari tugas dan pekerjaan REI.

“Penyambutan pada kami saat ini sangat di luar dugaan. Kami tak menduga kalau daerah ini daerah miskin, karena banyak sekali prestasi yang diraihnya, seperti yang dipaparkan oleh bapak bupati tadi. Kami belum menyaksikan penyambutan kepada kami yang semeriah di kabupaten Pamekasan ini,“ kata menteri yang dikenal sederhana ini.

Melihat potensi yang dimiliki Pamekasan, Menpera menilai mestinya tidak ada warga Pamekasan yang tidak punya rumah atau paling tidak angka warga yang tidak punya rumah akan sangat kecil. Dia berharap kepada REI untuk turun melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk membangun. “Saya yakin pemerintah akan mempermudah perizinannya,” katanya.

Sementara itu Bupati Pamekasan Drs KH Kholilurrahman SH mengatakan kebutuhan akan tempat tinggal bagi warga Pamekasan masih besar. Hal ini didasarkan pada data pasangan usia subur sekitar 25 persen dari jumlah PNS yang tidak memiliki rumah. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tempat tinggal dan tertatanya pembangunan di Pamekasan, Pemkab telah membagi pengembangan wilayah dalam berbagai Satuan Wilayah Pengembangan (SWP).

Salah satu di antaranya adalah kawasan perdagangan, pelabuhan, jasa, dan perumahan serta industri kecil, yang berada di wilayah SWP 1 yakni kawasan selatan terdiri dari kecamatan Tlanakan, Pademawu, Galis, Larangan, Proppo dan Pamekasan. Di SWP ini para pengembang telah menbangun perumahan di Tlanakan Indah, Graha Kencana, Bonorogo Permai, Sentol Permai, Nylabu Permai dan Ceguk Permai. mas

Sumber: Surabaya Post, Selasa, 17 Februari 2009

1 Komentar:

Pada 15 Maret 2009 pukul 18.00 , Blogger Y mengatakan...

kenadi dulu madura dan "tetekbengeknya", baru komentar jauh tentang MADURA....
jangan hanya dari katanya dan katanya...
TIDAK SEMUA YANG ANDA DENGAR BENAR ADANYA...

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda