Pelestari Seni Batik Tulis Madura
DI ANTARA banyak jenis batik yang ada di Tanah Air adalah batik tulis Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura. Memiliki motif dan teknik pewarnaan khas, batik Tanjung Bumi awalnya hanya tersohor di Pulau Madura saja. Namun, situasi ini sejak lima tahun terakhir berubah.
Oleh: Kasiono
Hasil kerajinan tangan ini telah mengikuti tren mode sekarang, berani menampilkan corak warna dan motif yang tidak monoton lagi, walau tetap mempertahankan ciri khasnya yang sudah berusia ratusan tahun. Alhasil, batik tulis ini kini mampu merambah tidak hanya pasar nasional tapi juga internasional.
Salah seorang pengusaha industri batik yang terbilang cukup sukses mengembangkan kerajinan tangan nan eksotis ini adalah Siti Maimona. Dengan sedikit modifikasi motif dan warna sesuai tren—namun tetap mempertahankan ciri khas teknis pembuatannya—perajin wanita ini mampu memenuhi selera konsumen papan atas baik dari dalam maupun luar negeri.
”Batik tulis Bangkalan, Madura kini bisa disejajarkan dengan Batik Pekalongan, Jogja, Solo, dan wilayah Indonesia lainnya. Malah batik tulis ini, kini digandrungi kalangan kelas atas,” katanya.
Bersamaan dengan booming-nya batik dua tahun terakhir, kata Siti, dia bersama perajin batik tulis binaannya memang dituntut terus berkreasi. Motif dan warna memang boleh mengalami modifikasi untuk mengikuti selera pasar. Namun soal proses pembuatan, Siti tetap mempertahankan teknik warisan leluhur. Ini demi menjaga kekhasan kualitas batik Madura yang dikenal tak gampang pudar dan tetap tahan lama.
Salah satu jenis batik tulis Tanjung Bumi yang menjalani proses pembuatan panjang adalah batik gentongan. Untuk membuat batik jenis ini, dibutuhkan waktu hampir satu tahun. ”Jika zaman dahulu nenek moyang kita memproses pembuatan batik gentongan dalam waktu setahun, maka proses ini tetap kami ikuti. Kita harus konsisten menerapkan pakem yang telah ada,” ujar Siti.
Termasuk penggunaan warna untuk membatik, Siti mengatakan, pihaknya tetap mengikuti apa yang dilakukan pembatik zaman dulu, yaitu memakai pewarna alami (bukan zat pewarna kimia). Pewarna alami itu, lanjutnya, diambil dari tumbuh-tumbuhan yang ada di Madura maupun daerah lain.
Menurutnya, penggunaan perwana alami inilah yang menjadi salah satu kelebihan produk batik Tanjung Bumi. Corak warna batik tulis dari wilayah ini tidak mudah pudar meski usia batiknya telah menginjak usia ratusan tahun.
”Buktinya, saya punya banyak batik tua peninggalan buyut kami. Meskipun usianya di atas seratus tahun, pewarna alam tidak pudar. Ini bukti nyata,” kata Mei sembari menunjukkan belasan batik kuno dengan berbagai corak dan warna yang masih bagus.
Sementara itu, guna tetap melestarikan corak dan motif kuno batik gentongan asli Madura, Siti dan para perajinnya kini tengah berusaha merepro ulang kekhasan itu. Namun sekali lagi, tegas Siti, proses produksi batik itu tetap mengikuti pakem kuno yang ada, mulai dari teknik pembuatan hingga bahan yang digunakan.
”Sekarang ini pengoleksi batik lebih menyukai original. Sehingga, para pecinta batik banyak yang memburu corak kuno. Tentunya, batik gentongan sangat cocok. Karena proses pembuatan serta pewarnaannya mendapat perlakuan sama seperti batik kuno,” terangnya.
Karena keistimewaan dari sisi motif, corak, karakter, hingga proses pembuatan yang lama itulah harga batik gentongan di pasaran terbilang cukup mahal. Saat ini harga batik khas Bangkalan ini untuk satu helainya bisa mencapai Rp 5 juta.
”Saya menjual batik gentongan karena nilai seninya. Ini bukan sekedar menjual batik. Kita mempunyai beban moral menyelamatkan budaya asli Bangkalan ini yang tidak dimiliki orang lain atau daerah lain,” tandasnya.
Disebut batik gentongan, tutur Siti, karena dalam proses akhir pembuatannya, kain batik ini harus direndam dalam air selama setidaknya tiga hingga enam bulan.
Namun jauh sebelum memasuki tahapan akhir itu, kain batik gentongan pada awalnya harus menjalani proses lecaan atau pelembutan dengan direndam minyak kacang atau randu selama dua bulan. Berikutnya, setelah dikeringkan, kain baru bisa digambar dan diwarnai.
Siti mengatakan, kain lalu memasuki tahap pembilasan pertama selama satu bulan. Tak cukup sampai di situ, untuk menutup gambar dan mewarnai kembali dibutuhkan waktu sampai tiga bulan. Baru setelah itu dilanjutkan sesi perendaman terakhir dalam gentong dengan waktu berbulan-bulan itu.
Untuk menggenjot produksi, Siti kini sudah mempunyai perajin binaan yang mencapai 90 pembatik. Mereka mayoritas berdiam di wilayah Tanjung Bumi. Namun ada sebagian yang ditempatkan di bengkel kerja batik Siti, di Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan.
”Perajin binaan kita setiap saat menyetok batik. Namun begitu kita hanya mempunyai stok gentongan yang sedikit, karena proses pembuatannya lama,’’ tegasnya.
Untuk terus mengenalkan dan memasarkan hasil kerajinan asli Madura ini, Siti mengintensifkan upaya mengikuti berbagai pameran mulai di Surabaya, Jakarta, Bandung, Jogyakarta, hingga Bali dan bahkan ke luar negeri.
Dalam waktu dekat Siti dijadwalkan mengikuti pameran batik di Jepang. Tentu, dia bakal membawa batik gentongan yang menjadi andalan produknya. Pameran batik Madura di Negeri Sakura ini dinilai tepat. Sebab warna dominan merah yang dihasilkan pembatik Madura sangat mungkin disukai orang Jepang. ”Orang Jepang suka warna merah. Sementara batik Madura dominan warna merah,” kata Mei.
Pemilik galeri “Pesona Batik Madura” ini berharap dengan mengikuti pameran, diharapkan batik asli Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura akan semakin dikenal masyarakat dunia. ”Kami sadar bahwa hak paten batik itu dimiliki Malaysia . Tapi kami harus tetap bangga karena Indonesia punya historisnya. Sejarah batik tidak dimiliki Malaysia,” jelasnya.
Siti juga sangat bangga karena upaya pelestarian batik Bangkalan mendapat dukungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Siti mengatakan, Ketua Tim Penggerak PKK Bangkalan Siti Masnuri Fuad (Imas) selalu intens membina dan mendukung agar kerajinan batik Madura tetap terjaga kelestariannya.
”Ibu Imas sangat perhatian kepada para perajin. Beliau membina kami hingga batik Madura bisa dikenal banyak kalangan,” pungkas Siti. (kas)
Sumber: Surabaya Post, Sabtu, 21 Maret 2009
4 Komentar:
aduh mbak salut aku kok ndak lihat artikel mbak dari dulu. generasi penerus bangsa
maju terus deh
ninest123 16.03
uggs outlet, ralph lauren polo, louis vuitton outlet online, oakley sunglasses, oakley sunglasses, uggs on sale, uggs on sale, louis vuitton, nike outlet, prada outlet, gucci handbags, burberry outlet, replica watches, replica watches, prada handbags, christian louboutin, ray ban sunglasses, michael kors handbags, louboutin shoes, tiffany jewelry, oakley sunglasses, ray ban sunglasses, michael kors outlet, nike air max, tiffany jewelry, burberry factory outlet, louis vuitton handbags, longchamp outlet, ray ban sunglasses, nike air max, louis vuitton outlet, michael kors outlet online, michael kors outlet online, oakley sunglasses, ralph lauren outlet, louis vuitton outlet, nike free, michael kors outlet online, uggs outlet, michael kors, uggs on sale, louboutin uk, longchamp outlet, cheap jordans, christian louboutin, tory burch outlet, cheap oakley sunglasses, longchamp bags
swarovski uk, hollister, canada goose jackets, canada goose outlet, toms shoes, louis vuitton, moncler, louis vuitton, juicy couture outlet, moncler outlet, moncler jackets, pandora uk, bottes ugg pas cher, moncler pas cher, montre pas cher, ugg,uggs,uggs canada, replica watches, swarovski jewelry, converse shoes outlet, thomas sabo uk, links of london uk, supra shoes, ugg pas cher, canada goose, barbour jackets uk, pandora jewelry, lancel, barbour, canada goose outlet, canada goose, pandora jewelry, moncler, ugg uk, coach outlet, moncler, louis vuitton uk, pandora charms, moncler, juicy couture outlet, canada goose uk, ray ban, canada goose jackets, marc jacobs, moncler uk, sac louis vuitton, sac louis vuitton, ugg,ugg australia,ugg italia, wedding dresses uk, canada goose pas cher, karen millen uk, gucci
ninest123 16.03
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda